Polda Jateng Ungkap Oplos LPG Subsidi Ilegal di Purworejo, Ratusan Tabung Diamankan

PURWOREJO, iNEWSDEMAK.ID - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Tengah berhasil membongkar praktik oplos LPG subsidi di Purworejo. Pengungkapan kasus ini dilakukan setelah polisi menerima laporan dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan.

Tersangka berinisial ERE (23) diduga memindahkan isi tabung LPG subsidi ukuran 3 kg ke tabung LPG non-subsidi ukuran 12 kg. Proses pemindahan ini dilakukan menggunakan regulator yang telah dimodifikasi.

Baca Juga

Cek Lokasi Pangkalan LPG 3 Kg Terdekat dengan Website Pertamina, Klik di Sini

"Tindakan seperti ini jelas melanggar hukum, juga membahayakan keselamatan banyak orang," ujar Kombes Pol Arif Budiman. Ia menambahkan bahwa pemindahan gas secara ilegal sangat berisiko karena dapat menyebabkan kebocoran atau ledakan.

Polisi mengamankan 231 tabung gas LPG dengan berbagai ukuran dari lokasi kejadian. Selain itu, 90 unit regulator modifikasi juga ditemukan dan diamankan sebagai barang bukti.

Kasus ini menunjukkan bahwa masih ada oknum yang menyalahgunakan LPG bersubsidi demi keuntungan pribadi. Padahal, subsidi LPG diberikan untuk membantu masyarakat kecil yang membutuhkan.

Baca Juga

Pertamina Tambah Pasokan LPG 3 Kg, Masyarakat Tak Perlu Panik

"Kami akan terus meningkatkan pengawasan dan menindak tegas para pelaku yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara melawan hukum," tegas Kombes Pol Arif Budiman. Pihaknya berkomitmen untuk memberantas praktik serupa di wilayah hukum Polda Jateng.

Tersangka dijerat dengan Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi. Selain itu, ia juga dikenai Pasal 62 ayat (1) Undang-Undang Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara atau denda hingga Rp60 miliar.

Polda Jateng mengimbau masyarakat agar tidak tergiur melakukan praktik serupa. Warga diminta segera melapor jika menemukan indikasi penyalahgunaan LPG bersubsidi.

Baca Juga

Tak Perlu Panik, Pertamina Pastikan Pasokan LPG 3 Kg di Jateng dan DIY Stabil

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto