Pesona Kudapan Pecel Rambak, Digandrungi Banyak Orang

DEMAK, iNEWSDEMAK.ID - Mranggen, selain dikenal sebagai kawasan dengan masyarakat yang  sangat Islami, ternyata menawarkan pesona kudapan aneka ragam makanan, yang membuat gandrung pecinta kuliner dari dalam maupun luar kabupaten Demak.

Banyak pilihan masakan yang sebenarnya dapat disantap di tempat, maupun untuk dibawa pulang  dinikmati bersama keluarga di rumah.

Baca Juga

Cantik Kebangetan! Ini 5 Istri Pesepakbola Legenda Tanah Air

Pilihan makanan, terutama di malam hari tersebar di depan kompleks Pasar Mranggen mulai dari bakmi godog, sate, opor sambal goreng, nasi ayam, wedang ronde hingga yang fenomenal khas Mranggen adalah pecel rambak.

"Nasi pecel khas Mranggen ini agak unik dan berbeda dengan kuliner pecel di daerah lain,"tutur Topo (45), penduduk Karangawen Demak.

Ayah dua anak itu tampak santai saat menikmati kudapan nasi pecel rambak di salah satu sudut pertokoan di dekat Pasar Mranggen. Dengan lahap dicicipinya kudapan  pecel dengan lauk bergedel dan segelas teh hangat.

Aroma khas bumbu sambal kacang menguar dari masakan yang sedang dia santap.

Sekilas kuliner pecel rambak Mranggen memang berbeda dengan nasi pecel pada umumnya karena adanya variasi masakan sayur tambahan berbahan dasar tempe, tahu, terong, kacang panjang dan tentunya rambak yang terbuat dari kulit sapi.

Kuah dan isi sayuran yang terdiri dari aneka ragam bahan ini, lantas disiram di atas nasi yang sudah di bubuhi pecel dan sambal kacang.

Jangan ditanya rasanya, sebab Topo hanya mampu menyimpulkannya dengan kalimat sedap dan mantab, harganya juga ramah di saku tidak terlalu mahal untuk kebanyakan orang.

Bila di kawasan Grobogan kesohor dengan nasi pecel Gambringan,maka orang Demak mengenal istilah nasi pecel rambak Mranggen.

Bagi anda yang masih penasaran dengan kuliner pecel rambak ini, yuk sesekali datang dan kunjungi warung yang menjajakan masakan tersebut dari malam, bahkan sampai dini hari melayani pengunjung.

Jangan sekedar kepo, segera saja meluncur ke kawasan depan Pasar Mranggen untuk icip-icip.

Editor : Arto Ary