get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Temukan Botol Diduga Bom Molotov Jelang Demo May Day di Semarang

Buruh KAI Ikut Aksi May Day, Ini Tuntutannya!

Kamis, 01 Mei 2025 | 13:20 WIB
header img
Buruh KAI Ikut Aksi May Day, Ini Tuntutannya! (Ist)

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Serikat Pekerja Kereta Api (SPKA) Daerah Operasi 4 Semarang memanfaatkan momentum Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025 untuk turun aksi, menyuarakan tuntutan besar soal keselamatan di perlintasan sebidang. Aksi ini mereka gelar lewat kegiatan sosialisasi keselamatan di perlintasan Jalan Hasanudin, Semarang. 

Dukungan pun datang dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 4 Semarang yang ikut turun bersama SPKA, Dinas Perhubungan Kota Semarang, dan Polsek Semarang Utara. Kolaborasi ini menjadi simbol bahwa keselamatan perlintasan adalah tanggung jawab bersama, tak hanya KAI, tapi juga pemerintah daerah dan masyarakat. 

Ketua SPKA DPD 4 Semarang, Rimbawan Setiadi, menegaskan bahwa May Day tahun ini menjadi panggung untuk membawa misi besar soal reformasi keselamatan di jalur kereta.

"Kami Serikat Pekerja Kereta Api hadir hari ini tepat pada peringatan May Day untuk membawa pesan penting tentang keselamatan," kata Rimbawan. 

Ia menyebut tuntutan ini lahir dari Focus Group Discussion (FGD) bersama Federasi Serikat Pekerja Perkeretaapian (FSPP) yang menghasilkan tiga rekomendasi utama. Pertama, penutupan permanen perlintasan sebidang berbahaya, sesuai regulasi. Kedua, percepatan pembangunan flyover dan underpass. Ketiga, penerapan teknologi keselamatan Automatic Train Stop (ATS) dan Automatic Train Protection (ATP). 

"Kami, atas nama pekerja KAI, baik itu ASP, kru, hingga penjaga perlintasan, menuntut tindakan nyata dari pemerintah. Keselamatan harus jadi prioritas bersama," tegas Rimbawan. 

Sebagai bagian dari aksi, SPKA dan KAI membagikan helm gratis kepada pengendara motor yang melintasi perlintasan, bentuk edukasi langsung soal pentingnya pelindung diri dan tertib lalu lintas di sekitar rel. 

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyatakan kegiatan ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap keselamatan masyarakat. Ia merinci, di wilayah Daop 4 ada 372 perlintasan: 203 dijaga, 139 tak dijaga, dan 30 sudah tidak sebidang (flyover/underpass). 

Franoto menegaskan, KAI akan menutup perlintasan sebidang tak dijaga demi menekan angka kecelakaan yang selama ini masih tinggi. Sepanjang 2024, terjadi 26 kecelakaan di perlintasan sebidang yang menewaskan 14 orang. Sementara hingga April 2025, sudah ada enam kecelakaan, dengan empat korban jiwa. 

“Keselamatan warga masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Franoto, seraya berharap seluruh pihak aktif mendukung upaya menutup perlintasan berisiko dan membangun jalur-jalur aman baru. 

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut