get app
inews
Aa Text
Read Next : Momen Prabowo Perkenalkan Haji Isam kepada Bill Gates di Istana

Update Banjir! Pemerintah Turunkan Satgas, BBWS Kerahkan Alat Berat

Selasa, 20 Mei 2025 | 20:54 WIB
header img
Update Banjir! Pemerintah Turunkan Satgas, BBWS Kerahkan Alat Berat (Ist)

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memastikan langkah cepat dalam menangani banjir yang melanda Kabupaten Demak dan Grobogan. Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, beberapa satuan tugas telah dikerahkan ke lokasi bencana sejak laporan diterima.

“Kita sudah mengerahkan beberapa satgas, BPBD dan dinas terkait sudah di tempat. Beberapa pengungsi sudah kita lokalisir. Bantuan logistik sudah dikerahkan ke sana,” kata Ahmad Luthfi saat menghadiri Sarasehan Kebangsaan di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Luthfi menjelaskan, banjir di Demak disebabkan oleh hujan berintensitas tinggi yang menyebabkan luapan air Sungai Tuntang. Tanggul sungai tersebut jebol di dua titik, tepatnya di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan, Kecamatan Bonang.

Menurutnya, Sungai Tuntang berada di bawah kewenangan pemerintah pusat. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Sungai Tuntang ini adalah kewenangannya pemerintah pusat, dalam hal ini BBWS dan Kementerian PU,” ujar Luthfi.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi di sejumlah wilayah. Antisipasi terus dilakukan tim gabungan, termasuk penyediaan lokasi pengungsian.

“Tempat-tempat pengungsian juga sudah kami siapkan,” tegasnya.

BPBD Jateng: Fokus Evakuasi dan Penanganan Teknis

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, memastikan penanganan dilakukan segera begitu laporan diterima. Tim evakuasi langsung diturunkan untuk menyelamatkan warga terdampak, khususnya kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan penyandang disabilitas.

“Langkah pertama dilakukan adalah penyelamatan warga terdampak dengan dievakuasi ke pengungsian, utamanya kelompok rentan. Kedua, penanganan teknis yang dikoordinasikan dengan instansi terkait,” jelas Bergas.

Banjir di Demak mulai terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025, pukul 18.00 WIB. Selain karena hujan deras, kenaikan debit air dari hulu menyebabkan tanggul Sungai Tuntang jebol.

Data BPBD Jawa Tengah per Senin, 19 Mei 2025 pukul 18.00 WIB menyebutkan sebanyak 11.662 jiwa dari 2.903 kepala keluarga terdampak banjir. Sebanyak 153 rumah warga tergenang. Fasilitas lain yang terdampak mencakup 18 unit fasilitas umum, 13 fasilitas pendidikan, 3 fasilitas kesehatan, serta 270 hektare lahan pertanian.

“Data itu bersifat fluktuatif atau dinamis, karena tim saat ini masih di lapangan untuk penanganan,” ujarnya.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut