Tim Robotik UPGRIS Siap Berlaga di Ajang Kontes Robot Indonesia

SEMARANG - Dua robot karya mahasiswa Universitas PGRI Semarang siap mengikuti Kontes Robot Indonesia dan Kontes Robot ABU Robocon yang digelar pada 7 – 13 Juni 2022.

Pada ajang bergengsi itu, tim robotik UPGRIS telah mempersiapkan robot jagoan mereka untuk beraksi di hadapan para juri.

Baca Juga

UPGRIS Gelar International Conference on Education and Social Science Research (ICESRE)

Untuk Kontes Robot Tematik Indonesia tim robotik UPGRIS mengambil tema permainan tradisional Indonesia yaitu dam-daman.

Sitem kerjanya mengambil sebuah koin yang ada di rak kemudian di susun di beberapa titik. Penilaian robot ditentukan dengan kecepatan penaruhan koin di titik tersebut dengan durasi waktu 3 menit.

Sedangkan untuk Kontes Robot ABU Robocon, tim robotik mengambil tema permainan tradisional dari India yaitu Lagori Game.

Baca Juga

Demi Perekat Kebangsaan Antar Mahasiswa, UPGRIS Terima 119 Mahasiswa Merdeka

Robot dalam kategori ini berjumlah 2 robot. Robot pertama sebagai penembak lagori yang ada di area lagori. Robot kedua sebagai penyusun lagori yang jatuh ketika ditembak robot 1 dan mengambil bola yang ada di rak untuk di masukkan di robot 1.

“Penilaian robot ditentukan dengan ketepatan tembakan bola untuk menjatuhkan lagori dan kecepatan menyusun lagori  dengan durasi waktu 30 detik,”ungkap ketua tim Edo Putra Aldiansyah, Jumat (3/6/2022)..

Untuk menghadapi kedua kontes tersebut, tim robotik bekerja keras mempersiapkan robot mereka selama satu bulan lamanya dengan didampingi dosen pendamping, Noora Qotrun Nada dan Aan Burhanudin.

Baca Juga

PPUPIK CENDEKIA FPMIPATI UPGRIS Latih Para Guru SD Membuat Artikel Ilmiah

Rektor UPGRIS Dr. Sri Suciati menyatakan bahwa kampus mendukung penuh tim robotik untuk tampil dalam kontes tersebut.

“Kampus siap mendukung penuh untuk keperluan tim robotik. Saya pribadi sangat bangga mahasiswa tak pantang menyerah mengikuti kontes lomba,” kata Suci.

Suci juga berpesan kepada para mahasiswa agar tak perlu menjadikan perlombaan ini sebagai beban.

Baca Juga

Wahyu Tia Rinnjani, Mahasiswa PBSD UPGRIS Juara 3 Baca Puisi Peksimida 2022

“Menang atau kalah itu biasa, yang penting mau mengasah skill. Sebab sekarang yang paling diperlukan ialah skill dalam bidang yang dikuasai,” ujar Suci.

Editor : Pipit Widodo