Serangkaian kegiatan itu diharapkan dapat menjadikan dan memosisikan bahasa daerah Kalimantan Tengah di tempat yang semestinya sehingga kembali berdaya dan bermanfaat. “Semoga kegiatan ini mampu menggelorakan, memberdayakan, dan menempatkan bahasa-bahasa daerah menjadi bahasa yang lebih kuat daya hidupnya,” ujar Valentina.
Dukungan juga datang dari Inspektur Provinsi Kalimantan Tengah, Saring. “Menjaga bahasa berarti melestarikan budaya, melestraikan budaya berarti mempersatukan daerah. Seperti halnya trigatra bangun bahasa, utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, dan kuasai bahasa asing, inilah saatnya untuk melestarikan bahasa daerah di Kalimantan Tengah,” ujar Saring.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Harmito juga menyampaikan kecintaan terhadap bahasa daerah perlu ditanamkan dan dibiasakan sejak usia dini. “Tentunya, ini perlu dukungan dari berbagai pihak. Jika melihat kondisi sekarang ini, tidak menutup kemungkinan bahasa daerah bisa hilang tergerus zaman. Oleh karena itu, kegiatan revitalisasi bahasa daerah ini diharapkan dapat membawa suasana positif dalam upaya pelindungan dan pelestarian bahasa daerah di Kalimantan Tengah,” pungkasnya.
Editor : Setia Naka Andrian
Artikel Terkait