DEMAK - Puluhan guru SMK Negeri di Kabupaten Demak mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), Rabu (29/6/2022). Kegiatan ini bekerjasama dengan Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Acara yang berlangsung di Gedung Pusat Keunggulan SMKN 1 Sayung itu, diikuti oleh SMKN 1 Demak, SMKN 2 Demak, SMKN 1 Karangawen dan SMKN 1 Sayung.
Kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring. Masing-masing sekolah mengirimkan 10 perwakilan guru untuk mengikuti kegiatan secara luring (tatap muka).
BACA JUGA :
Siswa SD di Bone Sekolah Bawa Parang, Ada Apa?
Sedangkan guru lainnya yang tidak mengikuti secara tatap muka, dapat menyimak acara melalui daring.
Narasumber menghadirkan Koordinator Pengawas SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Wilayah II Gigis Mohamad Afnan, Fasilitator IKM UPGRIS Dr. Ngurah Ayu dan Dr. Noor Miyono.
Santoso Kepala SMK Negeri 1 Sayung mengatkan, acara pelatihan IKM ini merupakan kegiatan bersama yang dilaksanakan secara bergiliran oleh 4 SMK Negeri di Demak dengan menggandeng perguruan tinggi.
BACA JUGA :
Siswa SD Sekolah Pakai Sandal Jepit Viral di TikTok, Warganet hingga Tiara Andini Ulurkan Bantuan
"Harapannya, ilmu dari perguruan tinggi dapat diserap dan di implementasikan oleh para guru di sekolah. SMK Negeri harus menjadi pioner untuk kemajuan pendidikan," kata Santoso.
Gigis Mohamad Afnan, Koordinator Pengawas SMK Dissmkdikbud Jateng Wilayah II mengatakan, kurikulum paradigma baru yang diterapkan di SMK Pusat Keunggulan (SMK PK), yakni upaya mengembangkan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang berfungsi sebagai proses penguatan karakter sekaligus kesempatan untuk dapat belajar dari lingkungan sekitarnya.
Editor : Pipit Widodo