Kaum wanita dikenal sebagai sosok yang misterius. Dia memiliki sifat yang setiap hari selalu berubah warna layaknya sifat bunglon.
Dia datang kepada orang-orang dengan warna tertentu, kemudian pergi kepada orang lain dengan warna lainnya.
Sifat bunglon atau sifat hewan yang selalu berubah warna ditempat yang dihinggapinya ternyata masih banyak ditiru oleh kalangan kaum wanita.
BACA JUGA :
Kisah Mualaf Cantik Amira, Gadis Keturunan China yang Takjub dengan Ajaran Islam
Dia tidak memiliki pendirian. Dia tampakkan kecintaan dan suka memberi nasehat kepada suatu kaum, begitu bergantung dan takut kepadanya.
Namun ketika sudah berpisah dari mereka, berubahlah sikapnya menjadi permusuhan.
Dia cela dan caci maki mereka. Dia tampakkan aib mereka. Dan dia beberkan rahasia mereka.
BACA JUGA :
Dapat Hidayah Usai Mabuk, Ibu Ini Antar Putrinya Masuk Islam
Demikian pula yang dilakukannya terhadap orang lain.
Sikap bunglon wanita ini ditegaskan Syaik Abdul Lathif bin Hajis Al Ghomidi dalam kitab 'Mukhalafat Nisaiyyah, 100 Mukhalafah Taqa’u Fiihal Katsir Minan Nisa’ Bi Adillatiha Asy-Syar’iyyah' sebagai salah satu dosa yang sering diremehkan kaum wanita.
Dari ‘Ammar bin Yasir radhiyallahu'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata : Saya pernah mendengar Nabi-Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, ٍ
"Barangsiapa mempunyai dua wajah ketika di dunia, niscaya pada hari kiamat nanti dia akan mempunyai dua lisan dari api Neraka (Shahih Sunan Abi Dawud)
Editor : Pipit Widodo