get app
inews
Aa
Read Next : Peduli Korban Banjir, Pertamina Kirim Bantuan Bright Gas ke Dapur Umum

Kasus Tempe-Ceker Bacem Maut di Demak, Polisi Kirim Barang Bukti ke Labfor Polda Jateng

Kamis, 04 Agustus 2022 | 10:49 WIB
header img
Nunziah binti Juanidi (24) dan adiknya Nurul Afiyah binti Junaidi (20), kakak beradi tewas diduga akibat keracunan makan tempe ceker bacem. (Repro foto keluarga)

DEMAK – Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti sisa makanan atau minuman yang dikonsumsi oleh dua orang kakak beradik yang tewas karena diduga keracunan setelah sarapan makan tempe dan ceker ayam bacem.

Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi mata yang mengetahui kejadian tragis yang menimpa Nunziah binti Juanidi (24) dan adiknya Nurul Afiyah binti Junaidi (20) warga Dukuh Krajan Barat, Desa Weding, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak itu.

“Sisa makanan dan minuman serta pakaian yang terkena muntahan korban sudah kita kirim ke Labfor Polda Jateng. Korban dan kedua orangtuanya juga sudah dilakukan pengambilan sampel darah,” ungkap Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono, melalui pesan WhatsApp, Rabu (3/8/2022).

Ayah korban Junaidi bin Surono (52) masih syok atas meninggalnya kedua anaknya. Dia sempat tidak bisa berpikir bahwa makanan yang dimakan satu keluarga, kenapa hanya kedua putrinya yang keracunan hingga meninggal.

BACA JUGA :

Kakak Adik di Demak Tewas Setelah Sarapan Tempe-Ceker Bacem

Sebelumnya, pada Selasa (2/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB, kedua korban makan bersama ibunya dengan lauk masakan ibunya yaitu tempe dan ceker yang dibacem.

Namun sekitar pukul 9 pagi, kedua korban muntah-muntah, hingga korban dibawa ke RSUD Sunan Kalijaga.
“Meski dirawat di IGD, pada pukul 11.30 WIB, Nunziah dinyatakan meninggal dunia diduga keracunan. Sedangkan pada pukul 15.30 WIB, adiknya, Nurul Afiyah juga meninggal walau sempat dirawat di ruang ICU,” kata Junaidi, Rabu (3/8/2022).

Sementara, pihak Kepolisian sempat melakukan pemeriksaan atas kejadian tersebut. Selanjutnya jenazah kedua korban kakak-beradik bisa dipulangkan pada Rabu pagi ke rumah duka.

Kasus meninggalnya kakak-beradik yang diduga akibat keracunan ini cukup menggegerkan warga setempat. Penjual tempe dan ceker ayam yang masih tetangga korban sempat syok atas kejadian tersebut.

“Saat ibu korban membeli tempe dan ceker ayam pada Selasa pagi dalam kondisi mentah dan harus dimasak dulu sebelum dimakan,” ujar Fahrudin, penjual tempe.

Editor : Pipit Widodo

Follow Berita iNews Demak di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut