JAKARTA – Kasus dugaan pemerkosaan oleh mantan Kapolsek Pinang terhadap wanita cantik terus bergulir. Fakta baru, wanita cantik selalu diberi imbalan uang setelah keduanya melakukan hubungan badan.
Perempuan itu berinisial RD (31) yang menyampaikan pemerkosaan berawal dari ajakan makan oleh pelaku, pada 18 Oktober 2022. Terduga pelaku adalah mantan Kapolsek Pinang Iptu M Tapril.
Setelah Bidang Propam Polda Metro Jaya memeriksa keduanya, hubungan keduanya atas dasar suka sama suka dan perempuan tidak mengalami kerugian. Hal itu karena setelan selesai berhubungan perempuan mendapatkan imbalan.
"Karena di dalam setiap habis hubungan itu si perempuan ini mendapatkan imbalan ataupun uang dari mantan kapolsek itu ya," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan.
Pihaknya harus terlebih melihat dugaan kasus pemerkosaan yang menyeret anggota Polri tersebut secara berimbang. Sebab, hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan penyidik, belum ditemukan bukti kuat terkait dugaan pemerkosaan tersebut.
"Kaitannya dengan laporan yang disampaikan wanita ini, kaitannya ada unsur pemerkosaan dan sebagainya. Nah tentunya harus kami lihat secara berimbang. Hasil pemeriksaan kami sementara tidak ke situ," ungkap Zulpan.
Sebelumnya, RD mengaku peristiwa pemerkosaan terjadi pada tanggal 18 Oktober 2022 dengan alasan mengajak makan. RD berpikir bahwa pertemuan itu juga untuk membahas kasus yang sebelumnya dia laporkan.
"Aku pikir omongin perkara aja. Dia jemput gak taunya dia langsung belok ke hotel. Aku udah berontak. Dibilang udah kamu aman sama siapa kamu tahu kan saya siapa," kata RD di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).
Setelah tiba di hotel dan sekitar 10 menit melakukan perlawanan, RD mengaku kalah. Kemudian Iptu M Tapril mematikan mesin mobil dan mengajak RD untuk masuk ke dalam kamar hotel.
"Setelah 10 menit di mobil itu aku kalah dong, udah dimatiin mobilnya katanya udah naik aja. Aku naik ke atas aku ga mau langsung masuk ke kamar, cuma dia mendorong udah masuk aja nanti diliatin resepsionis jadi malu semua kita berdua," kata RD bercerita.
Saat kondisi tersebut, RD mengaku sudah tidak bisa berpikir untuk melawan. Dia mengaku perempuan yang tertutup dan tidak terbuka atas peristiwa yang terjadi.
"Masuk di dalem aku duduk di kursi kaki aku lipat. Badan aku masih kecil aku diangkat di atas kasur. Sama dia naikin baju aku dengan kata-kata 'ih badan kamu bagus sekali perut kamu sixpack walaupun udah punya anak' ini aku dibuka," katanya.
"Terus dibilang punya kamu seperti rembulan aku jijik aku tutupin sampe dia melakukan aku ga buka baju, jadi setengah dengan badan dia yang kekar," tambahnya.
Editor : Enih Nurhaeni