get app
inews
Aa Read Next : Pilkada Demak 2024, Edi Sayudi Resmi Daftar Bakal Calon Bupati di Nasdem dan PKB

Mengenal Tari Sinok, Perpaduan Jawa-China dan Mengenang Raden Patah

Senin, 25 September 2023 | 16:19 WIB
header img
Mengenal Tari Sinok, Perpaduan Jawa-China dan Mengenang Raden Patah (Ist)

DEMAK, iNewsDemak.id - Tari Sinok bukan hanya menjadi tontonan yang menarik, tetapi juga memiliki makna filosofi tinggi. Tari yang dibawakan saat acara Pasar Ndoro Bei itu mendeskripsikan akulturasi dari Jawa-China sekaligus mengenang Raden Patah, Sultan Kerajaan Demak.

Raden Patah adalah seorang berdarah campuran China dan Jawa yang lahir di Palembang pada 1455. Ia merupakan pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di tanah Jawa.

"Tari Sinok ini hasil cipta karya tari kreasi dari sanggar kami, Sanggar Padma Baswara. Komposisinya dibuat oleh saya sendiri," kata penggerak Sanggar Tari Padma Baswara, Ika Febriani Laksaningtyas, di sela-sela penampilan Demak Fashion Show.

Dia menjelaskan, Tari Sinok menceritakan perempuan pesisir utara sedang bersendau gurau di Demak, pada masa sekira abad ke-16. Garapan Tari Sinok mengambil gerakan yang agresif dan ceria yang menggambarkan akulturasi budaya khas Jawa Tengah.

"Ini menggambarkan gejolak para kawula muda yang sedang bersemangat mencari jati diri. Di mana Tari Sinok sendiri diambil dari kata ‘Nok’ yang merupakan panggilan khas masyarakat di Jawa Tengah terutama wilayah pesisir utara," terangnya.

Untuk mengenalkan kepada masyarakat, tarian khas tersebut berpartisipasi untuk tampil di acara wisata tempo dulu Pasar Ndoro Bei dan Lomba Fashion Show busana kasual anak. Acara itu diselenggarakan Dinkominfo Kabupaten Demak bertempat di Pendopo Notobratan, Minggu (24/9/2023).

 

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto

Follow Berita iNews Demak di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut