SUWUK, bagi masyarakat Jawa tak asing dengan istilah ini. Bahkan kata yang terdiri lima huruf itu juga dianggap sebagai metode pengobatan yang ampuh tanpa sentuhan medis dan dokter.
Biasanya cara pengobatan tradisional itu hanya membutuhkan sarana yang sangat sederhana. Cukup garam grosok (garam kasar) yang memang banyak dimiliki masyarakat desa.
Garam tersebut dipegang sambil mulut komat-kamit baca doa kesembuhan untuk penyakit pasien. Usai baca doa, sejumput garam yang dipegang lalu dimasukkan ke ujung bibir dan bercampur dengan sedikit ludah, untuk disemburkan ke ubun-ubun orang sakit.
Hal itu dilakukan beberapa kali hingga sang penyuwuk merasa terapinya cukup untuk menyembuhkan pasien. Pada saat terapi, pasien biasanya diminta menghadap ke arah tertentu bisa dalam posisi duduk, berbaring, atau berdiri.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto