Pesta Lomban di Pantai Jepara
Tradisi Syawalan atau bakda kupat di wilayah sekitar pantai Jepara hingga Rembang lebih dikenal dengan Pesta Lomban. Pesta Lomban adalah pesta masyarakat nelayan di wilayah tersebut yang pada awalnya terkait dengan sedekah laut. Istilah Lomban oleh sebagian masyarakat Jepara disebutkan berasal dari kata lelumban atau masyarakat nelayan masa itu bersenang-senang di laut. Dalam perayaan tersebut, mereka mempersiapkan berbagai peralatan untuk keperluan perayaan yang bentuknya seperti perang-perangan di lautan. Peralatan bisa berupa berbagai macam minuman dan makanan, khususnya ketupat.
Dalam pesta lomban terkandung beberapa nilai pendididkan dan nasihat yang bisa kita petik. Di antaranya, pentingnya menjaga silaturahmi, sikap kekeluargaan, perlunya gotong-royong, perlunya rekreasi, dan pentingnya menjaga keseimbangan kehidupan dengan alam. Tradisi Syawalan atau bakda kupat yang diwariskan sejak masa penyebaran Islam di Nusantara, khususnya Pulau Jawa, yang masih dipertahankan oleh masyarakat hingga sekarang ternyata memberikan pesan dan nasihat yang bijak kepada kita. Kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan melanjutkan tradisi baik ini sebagai bagian dari kearifan lokal (local wisdom).
Dr. Sukarjo Waluyo, S.S., M.Hum.
Ketua Departemen Susastra, FIB UNDIP
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto