Dia menambahkan, razia sebelumnya untuk menyisir sejumlah penyakit masyarakat. Namun, kini petugas lebih memprioritaskan pada perjudian dan dilakukan setiap hari untuk memastikan tidak ada lagi yang membuka aktivitas terlarang tersebut.
"Kalau dari kemarin-kemarin kita razia ada premanisme, asusila, perjudian, kita harus bagi-bagi (personel) untuk kegiatannya. Tapi sekarang yang jadi prioritas razia adalah perjudian," jelasnya.
Hingga saat ini, hasil dari razia menunjukkan bahwa tidak ada lagi perjudian, baik offline maupun online, di wilayah tersebut. "Judi togel-togel sekarang sudah tidak ada karena kita rutin melakukan razia, sudah tidak ada sama sekali," ujar AKP Supriyanto.
"Kita fokuskan kepada hal-hal yang sekiranya ada di depan mata. Itu yang harus kita tertibkan," jelasnya.
Dengan razia yang dilakukan tiga kali sehari, pihak kepolisian berharap wilayah Semarang Utara bebas dari kegiatan ilegal dan menjadi tempat yang lebih aman bagi masyarakat setempat. "Kami akan terus memonitor dan menindak setiap laporan yang masuk untuk memastikan wilayah kita benar-benar bersih," tutupnya.
Untuk memastikan anggota kepolisian tidak terlibat dalam perjudian online, Kapolsek Semarang Utara juga rutin melakukan pengecekan HP anggota setiap pekan. "Anggota kita tidak boleh bersentuhan dengan judi online. Setiap pekan saat apel, kita cek HP anggota," tegasnya.
Editor : Enih Nurhaeni