Strategi OJK Mencetak Ahli Literasi Keuangan Digital di Jateng

KARANGANYAR, iNewsDemak.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah semakin gencar dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat. Upaya ini diwujudkan melalui peluncuran “Kick Off dan Training of Trainer (ToT) Insan Penggerak Literasi dan Digitalisasi (Perintis) Keuangan” yang digelar di Hotel Alana Solo, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa (9/7/2024).

Kepala OJK Provinsi Jawa Tengah, Sumarjono, menekankan pentingnya peran Insan Perintis dalam menyebarluaskan edukasi keuangan digital di seluruh wilayah Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh 103 peserta dari berbagai Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.

Baca Juga

Sinergi dan Kolaborasi: Bangun Ekosistem Keuangan Digital

Menurut Sumarjono, penunjukan Insan Perintis ini melalui ajang kompetisi yang ketat, dengan harapan mereka dapat menjadi agen perubahan dalam menyampaikan informasi edukasi keuangan kepada masyarakat.

“Penunjukan Insan Perintis merupakan ajang kompetisi yang diharapkan dapat menjadi penerus informasi pelaksanaan edukasi dalam rangka peningkatan literasi, inklusi dan digitalisasi keuangan kepada masyarakat di setiap Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah,” ujar Sumarjono.

Para peserta ToT dibekali dengan pengetahuan tentang OJK, Bank Indonesia, dan Industri Jasa Keuangan, serta optimalisasi media sosial dan pengelolaan keuangan. Materi ini disampaikan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, dengan tujuan memperkuat pemahaman Insan Perintis dalam menjalankan tugas mereka di lapangan.

Baca Juga

Literasi Keuangan Digital: QRIS dan Cinta Rupiah Jadi Fokus Penggerak

Insan Perintis diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan akses keuangan masyarakat di daerahnya masing-masing. Mereka juga diharapkan dapat mengembangkan inovasi pengembangan ekonomi daerah melalui dukungan inklusi dan digitaliasi keuangan dengan perluasan akseptasi pembayaran non-tunai menggunakan QRIS.

Selain itu, upaya peningkatan literasi keuangan dengan memperkenalkan Cinta Bangga Paham Rupiah akan semakin memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya keaslian uang Rupiah dan bijak dalam mengelola keuangan.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ToT untuk memperluas wawasan, menimba ilmu, dan menjalin networking.

Selain itu juga hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Nita Rachmenia. Dia menegaskan pentingnya digitalisasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi, kemudahan, dan keamanan dalam bertransaksi.

Implementasi program Perintis Keuangan akan berlangsung dari 15 Juli hingga 29 September 2024, dengan puncak kegiatan Insan Perintis Jawa Tengah direncanakan pada bulan Oktober bersamaan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Sumpah Pemuda.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto