“Kami yang nasionalis religius memang membutuhkan sosok kiai yang bisa mendukung Bu Eisti untuk memenangkan kembali Pilkada Demak 2024. Gus Bad Insya Allah pilihan terbaik,” kata FBS, panggilan akrabnya.
Slamet menambahkan, langkah strategi selanjutnya memastikan dan menyatukan gerak langkah Partai Koalisi dan selanjutnya untuk di selaraskan juga dengan jaringan relawan yang ada, sehingga nanti bisa di petakan kekuatan dan kelemahan yang ada.
“Target kemenangan Cabup Eisti dan Cabup Gus Bad, Insya 60% tercapai,” pungkasnya.
Sementara Eisti’anah yang kini masih menjabat sebagai Bupati Demak itu menyampaikan, pilihan jatuh pada Gus Bad karena dirinya sebagai seorang nasionalis ingin bisa bersanding dengan tokoh ulama, saat kembali maju pada Pilkada Demak yang diagendakan pada 27 November 2024. Sebagaimana Kabupaten Demak sebagai daerah religius.
“Kabupaten Demak itu kan daerah yang religi. Saya sebagai nasionalis ingin bisa bersandingan dengan romo kiai. Salah satu pandangan kami Gus Bad,” tandas Bupati.
Diketahui, Gus Bad, putera pendiri Pondok Pesantren Fathul Huda, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, KH Ma’shum Mahfudzi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta