Operasi SAR Longsor Hari Ketiga Terkendala Cuaca Buruk, 4 Korban Masih Hilang

PEKALONGAN, iNEWSDEMAk.ID - Operasi pencarian korban tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, pada hari ketiga, Kamis (23/1/2025), tidak berjalan maksimal. Cuaca menjadi salah satu faktor utama yang menghambat efektivitas pencarian oleh tim SAR gabungan.

“Pencarian pada hari ini juga tidak berjalan maksimal karena memasuki siang menjelang sore, mendung memayungi daerah pencarian sehingga proses pencarian dihentikan sementara,” ungkap Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.

Baca Juga

Hari Keempat Operasi SAR: Fokuskan Pencarian di Rumah Sekdes, Pertashop, dan Kafe Allo

Tim SAR gabungan telah berupaya melakukan pencarian di empat sektor utama yang menjadi fokus operasi hari itu. Namun, mendung tebal yang menyelimuti lokasi pencarian memaksa tim menghentikan kegiatan lebih awal demi menjaga keselamatan seluruh personel yang terlibat.

Sektor-sektor pencarian mencakup area sekitar rumah Sekdes, pom mini/pertashop, kafe Allo, dan aliran Sungai Welo. Meski begitu, hasil pencarian tetap mencatat kemajuan dengan ditemukannya satu korban atas nama Diyatno di sektor 1.

Cuaca buruk bukan satu-satunya tantangan dalam operasi SAR ini. Medan yang sulit dengan material longsor yang tebal juga memperlambat proses evakuasi. Selain itu, kebutuhan logistik dan peralatan tambahan menjadi perhatian agar pencarian dapat lebih efektif.

Baca Juga

Hari Ketiga Pencarian: Satu Korban Longsor Ditemukan di Rumah Sekdes, Total 22 Orang Tewas

Bencana ini terjadi setelah hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Pekalongan selama beberapa hari. Selain korban jiwa, longsor juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur desa, termasuk jalan dan rumah-rumah warga.

Tim SAR berharap cuaca pada hari keempat pencarian akan lebih baik sehingga operasi dapat dilanjutkan tanpa hambatan berarti. “Semoga besok cuaca mendukung, cerah, dan korban bisa kami temukan semua,” harap Budiono.

Editor : Taufik Budi Nurcahyanto