PEKALONGAN, iNEWSJOGLOSEMAR.ID - Setelah tiga hari pencarian korban longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, tim SAR gabungan memutuskan untuk memfokuskan operasi pada tiga titik utama pada hari keempat, Jumat (24/1/2025). Keputusan ini diambil berdasarkan evaluasi hasil pencarian sebelumnya.
“Besok kami akan fokus di tiga sektor, yakni di sektor sekitar rumah Sekdes, sektor area pertashop, dan kafe Allo. Dan tim yang semula empat SRU akan kami lebur menjadi tiga SRU sehingga akan lebih maksimal,” ujar Budiono, Kepala Kantor Basarnas Semarang.
Tiga lokasi ini dipilih karena memiliki potensi besar sebagai tempat tertimbunnya korban. Sementara itu, pencarian di sektor Sungai Welo dihentikan karena lokasi tersebut telah disusuri berkali-kali tanpa hasil.
Penggabungan empat SRU (Search and Rescue Unit) menjadi tiga SRU bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pencarian. Dengan konsentrasi tim yang lebih terfokus, diharapkan proses pencarian dapat berjalan lebih cepat dan efisien.
Hingga kini, empat korban masih dinyatakan hilang. Mereka adalah M. Teguh Imanto, Tigar Hariyanto, M. Nasrullah Amin, dan Aurel. Keempatnya menjadi prioritas utama dalam operasi pencarian hari keempat.
Bencana tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Pekalongan dan sekitarnya selama beberapa hari. Total korban tercatat sebanyak 22 orang meninggal dunia, 15 orang selamat, dan 4 orang masih hilang.
Tim SAR gabungan berharap cuaca pada hari keempat lebih mendukung dibandingkan hari sebelumnya. “Semoga besok cuaca mendukung, cerah, dan korban bisa kami temukan semua,” tambah Budiono.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto