JAKARTA – Selalu saja ada hal-hal yang berkelindan di sekitar nilai, tidak hanya yang dilalui oleh para siswa di sekolah dasar, menengah, atau di jenjang sekolah atas semata. Sebab memang, mahasiswa yang berproses di perguruan tinggi pun turut serta dalam persoalan nilai tersebut.
Ya, IPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan salah satu tolak ukur nilai ketika menempuh pendidikan di bangku kuliah. IPK akan menentukan apakah seseorang mahasiswa dapat mengambil mata kuliah baru atau tidak, karena biasanya jumlah mata kuliah yang bisa diambil akan terbatas sesuai jumlah IPK.
Jumlah IPK tergantung dari usaha mahasiswa selama pembelajaran. Namun apa jadinya jika jumlah IPK di bawah harapan? Biasanya fakta yang sering terjadi pada mahasiswa semester awal yang membuat nilai IPK rendah, di antaranya tidak belajar sampai ujian tiba, terlalu sibuk dengan urusan pribadi, bolos kuliah, manajemen waktu yang kurang baik, salah strategi belajar, dan terlalu pasif di kampus ketika perkuliahan berjalan.
Penting menjadi mahasiswa aktif karena hal ini biasanya berpengaruh terhadap nilai seorang mahasiswa di mata dosen. Berikut alasan paling sering dikemukakan mahasiswa saat ditanya IPK kenapa kecil.
Editor : Setia Naka Andrian