PBSI Unissula Gelar Uji Kemahiran Dasar Bahasa Indonesia (UKDBI)

SEMARANG - Program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) menggelar Uji Kemahiran Dasar Bahasa Indonesia (UKDBI). UKDBI digelar secara daring menggunakan sistem akademik SINAU Unissula, tetapi mahasiswa diwajibkan hadir secara luring di kampus dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Hal tersebut berdasarkan edaran pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka secara terbatas.

UKDBI dilakukan untuk menguji keterampilan dasar bahasa Indonesia mahasiswa Prodi PBSI khususnya mahasiswa yang sedang menempuh skripsi.  Ujian tersebut digelar selama 120 menit untuk mengerjakan 100 soal. Soal disusun secara khusus agar mahasiswa tidak bisa bekerja sama dengan sistem acak. Pengerjaan soal ujian dibagi menjadi tiga sesi, yaitu sesi merespons kaidah, membaca, dan menulis. Selama proses ujian mahasiswa diawasi secara ketat oleh pengawas ujian agar tidak terjadi kecurangan.

“UKDBI dilakukan untuk menguji keterampilan berbahasa mahasiswa sebagai calon guru Bahasa Indonesia di sekolah. Oleh karena itu, skor hasil minimal di tingkat madya. Malulah jika calon guru Bahasa Indonesia, tetapi keterampilan berbahasanya buruk,” jelas Meilan Arsanti, M.Pd., ketua penyelenggara UKDBI di Prodi PBSI, FKIP, Unissula saat memberi penjelasan kepada mahasiswa, Selasa (21/6/2022).

UKDBI akan rutin digelar setiap tahun sebelum masa pendaftaran sidang skripsi. Hal tersebut karena sertifikat UKDBI menjadi salah satu syarat berkas pendaftaran sidang skripsi di Prodi PBSI, FKIP, Unissula. Harapannya mahasiswa Prodi PBSI memiliki kualifikasi yang unggul sebagai calon guru Bahasa Indonesia di sekolah.

“Harus benar-benar fokus agar bisa membedakan jawaban yang paling benar karena rata-rata pilihan jawbannya hampir mirip dan membingungkan, tapi intinya adalah penguasaan EBI,” tutur mahasiswa selepas ujian.

Editor : Setia Naka Andrian