get app
inews
Aa Text
Read Next : Geger Wanita Poliandri, Polisi Cegah Suami Ketiga Kabur ke Malaysia usai Bunuh Suami Kedua

Siswa SD di Bone Sekolah Bawa Parang, Ada Apa?

Senin, 27 Juni 2022 | 11:22 WIB
header img
Siswa SD yang lewati hutan/ medsos.

BONE - Aksi dua siswa sekolah dasar di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang bersekolah sambil membawa parang viral di media sosial.

Mereka adalah Yudding dan Nursabbi warga Dusun Lerang, Desa Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Dua siswa SD inpres 5/81 Tapong, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone itu harus berjalan kaki ke sekolah dengan menempuh jarak sejauh tujuh kilometer.

BACA JUGA :

Guru di SMA dan Perguruan Tinggi Ini Hanya Sekolah Sampai Kelas 3 SD

Akibatnya, mereka terpaksa harus berangkat lebih awal dan membawa parang, lantaran harus melewati hutan belantara.

Keduanya harus menyusuri hutan belantara dan enam anak sungai untuk sampai ke sekolah mereka.

Anak dari pasangan Kure dan Yupe ini, rela berjalan kaki dengan menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk mengejar cita-citanya. Yudding yang bercita-cita menjadi polisi dan adiknya Nursabbi bercita-cita menjadi guru.

BACA JUGA :

Siswa SD Sekolah Pakai Sandal Jepit Viral di TikTok, Warganet hingga Tiara Andini Ulurkan Bantuan

Sebelumnya mereka sering berangkat ke sekolah berempat bersama dua orang kakaknya. Namun karena kedua kakaknya ini sudah tamat sehingga kini mereka hanya berdua.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Andi Fajaruddin membenarkan jika ada siswa yang terpaksa harus berjalan kaki sejauh tujuh kilometer dengan melewati hutan untuk sampai di sekolahnya.

“Kami mengapresiasi siswa-siswa yang begitu semangat dan gigih dalam menuntut ilmu,”ujar Andi dikutip, Senin (27/6/2022).

 Namun pihaknya tidak dapat berbuat banyak karena infrastruktur yang menjadi kendala utama dimana kondisi daerah tersebut medannya cukup berat karena dikelilingi bukit dan pegunungan, sehingga akses tranformasi belum tersedia.

“Kami berjanji untuk mencari solusi terbaik buat siswa-siswa tersebut. Kita juga akan melakukan survey, jika hasil survei memungkinkan, kita akan memberikan kelas jauh,” pungkasnya.

BACA JUGA :

Upaya Peningkatan Akses Layanan Pendidikan Berkeadilan

 

Editor : Pipit Widodo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut