EMPAT LAWANG – Ngamar bareng janda muda di hotel, kontraktor panik ketika pintu kamar digedor Satpol PP di Kabupaten Empat Lawang Sumatera Selatan. Pasangan mesum itu kedapatan tanpa busana dan bersembunyi di kamar mandi.
Seorang kontraktor berinisial TY (33) tak berkutik saat terjaring razia Satpol PP Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan. TY kedapatan berada di kamar hotel, saat asyik melucuti daster dan menyetubuhi janda berinisial MO (31).
TY tak dapat mengelak lagi saat petugas Satpol PP Kabupaten Lawang, menggedor kamar hotel tempatnya menginap bersama janda muda.
Kepala Satpol PP Kabupaten Empat Lawang, Asnan mengatakan, razia sengaja digelar untuk menekan penyakit masyarakat (Pekat). Ketua Tim Gabungan Razia Pekat, Rahmatullah mengatakan, pasangan mesum yang merupakan kontraktor dan janda tersebut, terjaring razia gabungan yang dilakukan pada Kamis (17/11/2022) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
"Saat digrebek, keduanya sedang dalam kondisi bugil. Pasangan mesum ini kedapatan tanpa mengenakan pakaian, dan bersembunyi di dalam kamar mandi hotel," ujar Rahmatullah, Jumat (17/11/2022).
Dijelaskan Rahmatullah, pasangan mesum tersebut kedapatan berbuat zina, lantaran kecurigaan petugas yang mendapati kamar hotel yang terkunci dari dalam. Karena curiga, petugas berupaya mengetuk pintu dan meminta penghuni kamar untuk membukakan pintu. Saat diketuk berulang kali, namun pintu kamar tersebut tidak juga dibuka.
"Petugas yang curiga, lalu memaksa buka pintu kamar tersebut. Saat dibuka, didapati pasangan mesum yang bersembunyi di dalam kamar mandi tanpa mengenakan busana," katanya.
Kini, lanjut Rahmatullah, pasangan mesum tersebut dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Empat Lawang, untuk kepentingan pemeriksaan. Razia Pekat tersebut, digelar Satpol PP Kabupaten Empat Lawang, bersama TNI dan Polri, dengan tujuan terwujudnya ketertiban umum masyarakat di wilayah Kabupaten Empat Lawang.
"Salah satu tujuan kita, menciptakan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat," pungkasnya.
Editor : Enih Nurhaeni