DEMAK, iNewsDemak.id – Bupati Demak Eisti’anah mengatakan pada 2022 terdapat penambahan sebanyak 72 kasus baru HIV/Aids pada usia produktif ibu hamil dan ibu rumah tangga. Dia meminta tak ada lagi penderita HIV/Aids yang dikucilkan.
"Hal ini terjadi tentu karena kurangnya edukasi terhadap masyarakat sehingga saya meminta kepada seluruh anggota KPA untuk selalu memperkuat komitmen antar-OPD ataupun instansi,” kata Eisti pada Pertemuan Koordinasi Kelompok Kerja (Pokja) Komisi Penanggulangan Aids di Gedung Grhadika Bina Praja, Kamis (8/12/2022).
“Dan selalu perluas akses masyarakat pada layanan skrining, diagnostik, dan pengobatan HIV/AIDS dan penyakit menular seksual yang komprehensif dan bermutu," tandas Eisti.
Eisti mengajak semua sektor menghadapi dan mencegah penyakit HIV, sehingga tidak semakin meluas dengan menggunakan cara edukasi serta upaya preventif. Tidak hanya sektor kesehatan, dia mengajak semua komponen baik pemerintah, swasta, dan masyarakat.
"Kalau kita tanggulangi sendiri akan susah untuk menanggulanginya, tetapi kita bisa berkoordinasi dan bekerjasama lintas sektor ini tentunya akan mempermudah kita dalam mencegah HIV/Aids. Dan tentunya hal tersebut berdampak buruk terhadap pembangunan sosial ekonomi, usia harapan hidup menjadi pendek," imbuh Eisti.
Harapannya pada semua pihak dapat benar-benar bersinergi untuk dapat meraih tri zero pada 2030. Yakni tidak ada lagi kasus HIV, tidak ada lagi kasus kematian karena HIV, dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap orang dengan HIV.
"Kita sebagai yang punya kepentingan disini benar-benar bisa mengatur semuanya dan memfasilitasi semua bagaimana caranya biar tidak semakin menyebar lagi," katanya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto