Sebiji krikil pun di tangan para kiai tersebut bisa berubah menjadi bom dengan daya ledak besar.
Saat itu, Syaikhona Kholil mengacaukan konsentrasi tentara sekutu dengan mengerahkan pasukan lebah gaib miliknya.
Ribuan ekor lebah menyerang, konsentrasi lawan buyar. Sehingga pada saat konsentrasi Belanda buyar itulah para pejuang bergantian menghantam pihak Belanda.
Dalam perjuangannya melawan penjajah, Mbah Kholil tidak melakukan konfrontasi langsung secara terbuka dengan penjajah, namun lebih banyak berada di belakang layar.
Cara Mbah Kholil melawan penjajah adalah melalui bidang pendidikan. Melalui jalur ini beliau menyiapkan pemimpin yang berilmu, berwawasan tangguh, dan berintegritas tinggi baik kepada agama maupun bangsa.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto