DEMAK, iNewsDemak.id – Bupati Demak Eisti’anah berharap Kurikulum Merdeka menjadi pembelajaran lebih sederhana dan interaktif. Kurikulum Merdeka Belajar sesuai kebijakan Kemendikbudristek, sehingga para guru dapat membangun budaya kreatif, inovatif, kolaboratif, dan update perkembangan pendidikan.
“Kurikulum terus mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman,” kata Eisti saat menghadiri Workshop Penyusunan Perangkat Ajar dan Asesmen Pembelajaran Kurikulum Merdeka Tahun 2023 di Aula SDN Jatimulyo Kecamatan Bonang, Rabu (1/2/2023).
“Saya berharap terobosan ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih sederhana , mendalam, merdeka dan interaktif bagi seluruh peserta didik,” lanjut Eisti.
Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yaitu sebuah metode pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat serta mengusung pembelajaran yang menyenangkan. Para pelajar dapat memilih pelajaran sesuai passion yang dimilikinya.
Bupati Eisti’anah berharap wokshop ini dapat menjadi wadah untuk lebih mendalami dan memahami penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Untuk mewujudkan tujuan tersebut dibutuhkan pengembangan berpikir yang inovatif dan mandiri.
“Saya sangat apresiatif diselenggarakannya workshop. Semoga para tenaga pendidik dapat menguasai konsep pengembangan profesi berkelanjutan dan menjadi pengajar yang profesional, sehingga dapat meningkatkan kompetensi,” jelasnya.
Sementara, salah satu peserta workshop Maserokatun mengaku senang dengan diadakannya workshop tersebut.
“Saya senang, dan kegiatan ini sangat bermanfaat. Dengan adanya ini kami bisa menyusun perangkat pembelajaran lebih baik lagi, karena IKM ini kurikulum yang baru,” pungkasnya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto