SLEMAN, iNewsDemak.id – Fakta baru, korban dan pelaku mutilasi di Sleman ikut komunitas nyeleneh. Korban dan kedua pelaku berteman dalam komunitas yang melakukan aktivitas tak wajar.
"Awalnya mereka kenal melalui Facebook sekitar empat bulan yang lalu. Mereka itu tergabung dalam komunitas yang melakukan aktivitas tidak wajar," kata Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, Selasa (18/7/2023).
Endriadi mengatakan, penyidik telah menyelidiki percakapan antara korban dan kedua pelaku dengan teknik digital forensik. Aktivitas tidak wajar itu salah satunya adalah saling melakukan kekerasan satu sama lain. Namun aktivitas ini kebablasan sehingga korban meninggal dunia.
Melihat korban tak bernyawa, kedua pelaku panik dan memutuskan untuk melakukan mutilasi, memotong-motong tubuh korban bahkan merebus tangan dan kaki untuk menghilangkan sidik jari.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto