DEMAK, iNewsDemak.id – Selain padi, komoditas yang patut dipertimbangkan asal Kabupaten Demak adalah tembakau. Ibu Bupati Demak bahkan rela mencium tembakau, untuk lebih memahami menyampaikan karakter dan kelebihannya.
Di Kabupaten Demak tembakau bersifat spesifik lokalita artinya bisa dikembangkan dengan teknologi yang sesuai dengan potensi agroekosistem wilayah. Tanaman ini hanya dapat tumbuh dan berkembang baik di tiga wilayah meliputi Kecamatan Mranggen, Karangawen, dan Guntur.
Bupati Demak Eisti’anah menyampaikan, masalah yang sering dihadapi oleh petani tembakau adalah fluktuasi harga jual dan posisi tawar petani yang rendah. Di samping itu, kondisi cuaca atau iklim yang kurang mendukung sangat berpengaruh terhadap kualitas dan produksi tembakau.
“Tahun lalu, petani tembakau di Kabupaten Demak dihadapkan pada kendala perubahan cuaca atau iklim yang luar biasa,” kata Eisti saat mengujungi Farm Field Day (FFD) dan Panen Tembakau yang dilaksanakan di lahan Kelompok Tani Sido Mulyo Desa Brambang Kecamatan Karangawen, Rabu (13/09/23).
“Menjadikan luas tanam dan produksi tembakau tahun kemarin sangat menurun dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun alhamdulillah, pada tahun ini, luas tanam tembakau kembali meningkat,” imbuhnya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto