SALATIGA, iNewsDemak.id - Jurnalis iNews, Taufik Budi, memberikan tips dan trik menulis berita di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) AMA Salatiga, Sabtu (13/1/2024). Jurnalis yang berulang kali mendapat penghargaan anugerah jurnalistik tersebut menyampaikan menulis berita itu mudah.
“Kendala utama yang sering ditemui itu adalah cara membuat kalimat pertama. Mungkin judul sudah didapatkan, tapi mengawali kalimat ini yang sering tidak bisa dilakukan,” kata Taufik Budi saat menjadi pembicara pada PJTD (Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar) di STIE AMA Salatiga.
“Coba cara ini. Awali dengan siapa melakukan apa. Siapa ini adalah who, dan apa adalah what. Jadi setidaknya sudah ada dua unsur berita yang masuk di kalimat pertama atau lead. Unsur berita adalah 5W 1H, jadi untuk unsur lain tinggal ditambahkan saja berikutnya,” lugas dia.
“Setelah sukses membuat kalimat pertama, biasanya kalimat selanjutnya akan mudah. Memang keterampilan membaut berita ini mesti diasah. Latihan terus, maka kita akan tahu bagaimana pemilihan angle dan menyusun kalimat yang menarik perhatian pembaca,” tuturnya.
Sesi interaktif ini diikuti puluhan mahasiswa dari berbagai program studi di STIE AMA Salatiga yang tertarik untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia jurnalistik. Pemateri dari iNews itu membahas berbagai aspek menarik terkait penulisan berita, mulai dari pengumpulan informasi, penulisan yang efektif, hingga pemilihan materi.
"Materi berita itu bisa semua hal di lingkungan sekitar kita. Bidang kesehatan, pertanian, pangan, olahraga, kreativitas, budaya, dan sebagainya. Seperti kemarin ada pohon Natal dari eceng gondok dan setinggi 13 meter di Saloka, itu sangat menarik untuk diberitakan,” kata Taufik Budi.
“Lalu, semua orang itu adalah sumber berita. Tetangga kita yang seorang petani bisa menjadi narasumber tentang kelangkaan pupuk atau gagal panen. Saudara kita yang punya rumah makan, bisa juga menjadi narasumber berita di bidang kuliner,” contohnya lagi.
“Kadang kita masih terjebak, bahwa sumber itu hanya pejabat di pemerintahan. Itu ada benarnya, karena mereka yang nanti akan kita konfirmasi mengenai kesulitan-kesulitan di masyarakat. Tapi kalau kita sering terjun ke masyarakat bawah, maka bisa membuat feature-feature yang sangat menarik,” papar juara 3 nasional AJSB (Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari) 2022 itu.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto