get app
inews
Aa Text
Read Next : Bahaya Mengintai di Perlintasan Sebidang Kereta Api, Ini Datanya

Sosok Argo Ericko Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak BMW, Anak Tunggal dari Ibu Penjual Kue

Kamis, 29 Mei 2025 | 05:46 WIB
header img
Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum UGM yang tewas kecelakaan ditabrak BMW di Sleman, DIY. (Foto: BSI Maslahat)

JAKARTA, iNEWSDEMAK.ID - Sosok Argo Ericko Achfandi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas kecelakaan di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman, DIY, Selasa (27/5/2025). Dia ditabrak mobil BMW yang dikemudikan sesama mahasiwa UGM dari belakang dengan kecepatan tinggi hingga tewas di lokasi kejadian.

Argo dikenal sebagai sosok rendah hati, cerdas, dan penuh semangat. Lahir dari keluarga menengah ke bawah, Argo tidak pernah menyerah mengejar mimpi meski sang ayah telah meninggal dunia sejak 2014.

Dalam pernyataan saat diterima di Fakultas Hukum UGM, Argo berkata jujur dan penuh semangat.

“Aku keluarga menengah ke bawah. Ayah saya sudah meninggal tahun 2014. Pemasukan kami semua dari Ibu yang berjualan kue. Saya juga mendapat beberapa kejuaraan,” ujarnya dalam video diunggah akun Instagram @nyinyir_update_official dikutip Rabu (28/5/2025).

Kronologi Kecelakaan Argo Mahasiswa UGM di Sleman, Tewas Ditabrak BMW dari Belakang
Baca Juga
Kronologi Kecelakaan Argo Mahasiswa UGM di Sleman, Tewas Ditabrak BMW dari Belakang
Ucapan itu kini menjadi saksi semangat dan ketulusan seorang pemuda yang ingin membela keadilan lewat ilmu hukum.

Argo merupakan Awardee BSI Scholarship Unggulan Fakutas Hukum UGM. Dia pernah menceritakan kisahnya yang dibagikan laman BSI Maslahat.

"Saya Argo Ericko Achfandi dari Prodi Hukum, Universitas Gadjah Mada. Sejak kecil, dapat dikatakan bahwa keluarga saya hidup dengan sangat berkecukupan, namun hal ini mulai berubah sejak ayah saya meninggal dunia," ujarnya.

"Sejak saat itu, saya menjadi laki-laki tertua di keluarga di saat masih berumur 7 tahun dan sedang duduk di bangku kelas 2 SD, sehingga sepenuhnya beban tanggung jawab keluarga kami diambil alih oleh ibu saya. Sebagai saksi nyata atas perjuangan hebat ibu saya selama ini menjadi pendorong bagi saya dalam membantunya secara tidak langsung, yaitu melalui kegiatan akademik," katanya lagi.

"Sejak SD, saya telah termotivasi untuk fokus dan berorientasi pada aspek akademik, saya juga rutin mendapatkan ranking sejak SD sampai saya SMA hingga diterima di UGM melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA," ucapnya.

Namun perjuangan Argo akhirnya terhenti di di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sleman, DIY. Dia tewas menjadi korban kecelakaan.

Kabar kepergiannya menyayat hati banyak pihak. Doa dan dukungan terus mengalir, terutama dari kalangan akademisi dan teman-temannya.

"Anak satu-satunya... hancur banget ibunya, innalilahi wa innailaihi rojiun. Semoga husnul khatimah ya nak," tulis @sari_melinda.

"Adik kelas angkatanku, semoga engkau tenang di sana. Kita perjuangkan keadilan untukmu," tulis @notarisbergitar.

Editor : Arto Ary

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut