get app
inews
Aa Text
Read Next : Warga Kendal Cegat Bus Karyawan Pabrik, Blokade Jalan buntut Dagangan Sepi Pembeli

Dunia Pelajaran dan Sastra Masih Ibarat Minyak dan Air

Senin, 06 Juni 2022 | 11:50 WIB
header img
Foto diri Rita Robert Rawantas, seorang penulis perempuan asal Tuaran, Sabah, Malaysia (Ist).

Penulis berhijab yang nampak elegan itu sempat menerbitkan beberapa buku, di antaranya kumpulan puisi "Mencari Tuhan Di Dasar Laut" (Penerbit ITBM (Institut Terjemahan dan Buku Malaysia), 2015), Novel Cerita Rakyat bertajuk "Olundus" (Penerbit DBP (Dewan Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur), 2018), Kumpulan Puisi "Perempuan Pembunuh Sepi" (Penerbit Nusa Centre, 2019), dan Kumpulan Cerpen "Tawang" (Penerbit Nusa Centre, 2020).

"Sekarang kegiatan menulis berjalan seperti biasa, menulis puisi dan cerpen eceran untuk koran dan majalah sastera. Kalau ada perjumpaan cuma terhad dapat hadir dalam perjumpaan yang berlaku pada hujung minggu saja. Kerana saya sedang sambung pengajian dalam bidang Kerja Sosial di Fakulti Psikologi dan Pendidikan di Universiti Malaysia Sabah," ungkap Rita mengenai kesibukannya saat ini.

Sebab memang kesibukan lain terkadang berpengaruh terhadap jalannya kerja penulisan, baik itu berpengaruh positif maupun negatif. Seperti halnya yang dialami Rita, dunia penulisan yang dilakukannya berbeda dengan dunia kerja kesehariannya.

"Bidang pekerjaan saya tidak ada kaitan sama sekali dengan bidang sastera. Namun kerana norma pekerjaan yang berkaitan dengan memberi bantuan secara profesional kepada insan-insan yang memerlukan, (maka kemudian) memberi bantuan profesional bermaksud mengembalikan kefungsian sosial seseorang agar dapat kembali ke dalam kehidupan bermasyarakatnya. Maka (selanjutnya) pekerjaan saya sangat menginspirasi dunia penulisan saya. Pada 2019, saya menulis buku Perempuan Pembunuh Sepi yang terinspirasi daripada pekerjaan menguruskan mangsa-mangsa pemerdagangan manusia selama sedekad lamanya di Rumah Perlindungan Wanita Kota Kinabalu, Sabah," kisahnya.

Setiap penulis pastilah memiliki sosok yang dikagumi, termasuk juga Rita yang mengaku mengagumi Roberto Bolano, Herta Muller dan Eka Kurniawan. "Kreativiti dan kegilaan ketiga-tiganya (ketiga penulis tersebut) membebaskan fikiran dalam tulisan menginspirasi. Saya sudah bosan dengan kebiasaan dan penulisan play safe. Berikut nama-nama penulis dengan buku yang signifikan dengan saya. Di antaranya Roberto Bolano pada karyanya The Savage Detectives, Last Night in Chile, dan lainnya. Kemudian Herta Muller dalam karya The Passport, serta Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan," ungkap Rita, yang saat ini sedang proses menulis dua buah novel.

Editor : Setia Naka Andrian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut