Sementara itu Prof. Abdurrohman Kasdi menyampaikan bahwa jabatan rektor adalah amanah yang harus dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu sesama, terutama Civitas Akademika IAIN Kudus.
Kepemimpinan periode ini akan melanjutkan capaian prestasi periode sebelumnya dengan berpegang pada kaidah "Al-Muhaafadhatu 'Alaa Qadiim Al-Shaalih Wal Akhdu Bil Jadiid Al-Ashlah (Mempertahankan hal-hal lama yang masih baik dan mengambil inisiasi dan hal-hal baru yang lebih baik).
“Banyak hal yang akan menjadi prioritas ke depan, diantaranya pemberdayaan semua potensi yang ada di IAIN Kudus, reakreditasi APT, transformasi IAIN ke UIN, Zona Integritas, akselerasi Guru Besar,” katanya.
BACA JUGA :
Orang Tua Tak Perlu Was-was Masukkan Anak ke Pesantren Tahfidz Qur’an yang Paham Ilmu Parenting
Prof Dur sapaan akrab Abdurrohman Kasdi menjelaskan langkah yang akan dilakukan setelah prosesi pelantikan ini adalah memperluas jaringan dan kerjasama baik nasional maupun internasional dan menginisiasi Kolaborasi Penelitian dan Penulisan Artikel Ilmiah bereputasi internasional.
“Kami akan memberikan kesempatan selebar-selebarnya kepada semua Civitas Akademika IAIN Kudus untuk peningkatan karir dan kepangkatan” ungkap Prof. Dur yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pascasarjana IAIN Kudus.
Tak hanya itu Prof. Dur juga akan mengembangkan potensi lokal, terutama nilai-nilai Gusjigang sebagai local wisdom agar menjadi spirit kajian keislaman di Indonesia, yaitu program internasionalisasi dengan tagline Kudus menyapa dunia.
Editor : Pipit Widodo