SAMARINDA - Seorang pemuda berinisial RD (24) tega menjual pacarnya kepada lelaki hidung belang melalui aplikasi online MiChat.
Gadis 14 tahun asal Kota Samarinda itu, kini masih depresi usai melayani 10 pria hidung belang setelah dijual pacarnya.
Kasus ini terbongkar setelah petugas kepolisian mencurigai kedua pelaku GN (17) dan RD (24), yang saat itu kedapatan bersama korban di sebuah indekos di Jalan Lambung Mangkurat Kelurahan Sungai Dalam Samarinda.
BACA JUGA :
Digerebek Warga Saat Selingkuh, Oknum Perwira Polisi Sembunyi di Plafon
Polisi akhirnya mengamankan kedua pelaku bersama korban pada Selasa pagi (21/06/2022) Pukul 10.30 WIB.
Kapolsek Sungai Pinang, AKP Noordhianto menjelaskan, kejadian penangkapan kedua pelaku penjualan anak 14 tahun di bawah umur, pelaku mengaku menjual anak tersebut melalui akun aplikasi MiChat.
“Kedua pelaku mempunyai peran masing-masing, RD bertugas memacari korban, sementara pelaku satunya memasarkan korban melalui aplikasi MiChat,” ungkap Noor sapaan akrab Noordhianto, Kamis malam (23/6/2022).
BACA JUGA :
Polisi Bongkar Bisnis Prostitusi Online Berkedok Panti Pijat
Cara pelaku beraksi yakni RD memacari korban, lalu membujuk korban dengan rayuan, sehingga korban dijual ke pria hidung belang, sementara itu GN tugasnya membuat aplikasi MiChat untuk mencari pelanggan.
“Nanti yang menentukan lokasi pertemuan antara korban dengan pria hidung belang ini tersangka yang tentukan. Korban dijajakan oleh pelaku sekitar satu bulanan ini Juni 2022,” terangnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus penjualan anak di bawah umur ini. Karena tidak menutup kemungkinan adanya korban lain yang juga dijual oleh pelaku ini.
Tersangka mengaku, telah menerima 10 pelanggan selama aksinya. Uang yang didapat dari hasil menjual korban habis untuk kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA :
Hamil Ditinggal Kabur Pacarnya, Bule Cantik Ini Stres dan Telantar di Bali
“Saat ini masih satu korban, kami masih melakukan pengembangan, tidak menutup kemungkinan ada korban lain,” ujarnya.
Sementara itu, gadis 14 tahun tersebut kini di tangani oleh pihak keluarganya untuk dibawa ke pisikolog di Kutai Timur, karena mengalami depresi akibat kejadian tersebut.
Editor : Pipit Widodo