Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa karya peserta bengkel literasi akan diseleksi dan dikurasi oleh narasumber. Setelah melalui proses penyuntingan dan penyeliaan, karya yang terpilih akan diterbitkan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu, Kepala Subbagian Tata Usaha Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah XIII Provinsi Jawa Tengah, Arif Nugroho, S.I.P., menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik kegiatan itu. Menurut Arif, saat ini kerap terjadi kesalahpahaman akibat rendahnya literasi di masyarakat, termasuk kalangan generasi muda. Bengkel literasi tentunya melatih peserta untuk lebih kritis dan kreatif dalam berliterasi.
“Silakan rekan-rekan peserta memaksimalkan potensi dalam berliterasi dan berproses kreatif sehingga nantinya kompetensi diri juga semakin meningkat,” tutur Arif.
Editor : Setia Naka Andrian