DEMAK – Pemkab Demak memiliki cara tersendiri untuk kelola kerawanan Pemilu dan Pilkades. Terbukti, Pilkades yang digelar pada 16 Oktober berlangsung relatif aman dan damai untuk memilih pemimpin di tingkat desa.
“Kalau yang namanya Pemilu itu rawan permasalahan. Misal ada yang tidak terima silakan dituntut karena kita terbuka di negara hukum,” terang Wakil Bupati Demak Ali Makhsun saat menjadi narasumber talkshow bertemakan ‘Pilkades Damai Amanah di Pundak Kepemimpinan Baru’, di Studio Radio Suara kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Senin (21/11/2022).
“Pemkab selalu mengantisipasi jangan sampai ada kerusuhan, kita berharap masyarakat menyadari jangan sampai melakukan hal yang tidak diinginkan, dan pihak keamanan tentunya tetap melakukan pengawasan,” tambahnya.
Dia pun mengapresiasi warga yang dinilai semakin paham demokrasi dan politik. Selain itu, peserta yang mengikuti kontestasi Pilkades juga patuh aturan. Ali berharap, Kepala Desa terpilih tahun ini agar membuka arsip kepemimpinan Kades terdahulu.
“Jadi sebelum menjalankan program kerja, saya pikir arsip-arsipnya dibuka dulu. Harapannya nanti jika ada program yang baik bisa diteruskan, yang kurang ditambah dan yang jelek diganti. Jadi tidak asal ganti program kerja,” lanjut dia.
“Tetap berikan pelayanan kepada masyarakat secara adil, meskipun mereka bukan kubu kita,” pungkasnya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto