Narasumber lainnya pengawas SD Sayung, Slamet, yang mengungkapkan, untuk memotivasi guru berinovasi perlu dukungan kepala sekolah. Untuk membentuk guru berprestasi bukan harus menang lomba, namun memiliki semangat mengajar, mendidik, dan melayani anak-anak sepenuh hati.
“Jadi kepala sekolah harus tahu, guru itu butuh berinovasi. Yang penting fasilitasi dari pihak atas untuk mengkanalisi inovasi ini agar bermanfaat luas tidak sebagai karya saja. Harapan saya sekolah itu inovasi ditampung dan dipilih mana yang bermakna bisa dipakai,” kata Slamet.
Menurutnya, saat awal tahun pelajaran bisa dibuat kesepakatan antara wali murid, guru kepala sekolah, dan komite sekolah. Ini bertujuan untuk membuat kesepakatan progres pembelajaran ke depan bagi anak didik.
“Jadi guru punya kontrol, orangtua punya kontrol. Dengan demikian guru bukan hanya dikontrol kepala sekolah tapi secara tidak langsung juga dikontrol orangtua. Maka Insyaallah mutu anak kita bisa tercapai, karena yang bertanggung jawab semua pihak. Ini merupakan implementasi masyarakat bertanggung jawab terhadap mutu pendidikan. Mereka punya bentuk yang nyata partisipasi dalam pendidikan,” terangnya.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto