Insiden gas air mata mengena siswa SDN 1 Purwanegara Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas. Peristiwa terjadi saat polisi sedang melakukan latihan penanganan demonstrasi. Tiba-tiba puluhan siswa di dua kelas mengeluhkan perih pada mata, perih pada hidung dan tenggorokan kering.
Tak hanya itu sebagian siswa bahkan menangis histeris. Guru yang berada di lokasi kejadian sempat panik dan akhirnya membawa siswanya untuk dibawa ke Puskesmas Purwokerto 2. Lima siswa yang diperiksa kembali pulih kondisinya dan diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Kaplresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu meminta maaf atas insiden penggunaan gas air mata yang mengakibatkan puluhan siswa SDN 1 Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara menangis histeris.
Puluhan siswa itu mengalami mata perih serta hidung dan tenggorokannya kering. Dari jumlah tersebut, 5 siswa di antaranya sempat dilarikan ke puskesmas. Pihak sekolah juga terpaksa memulangkan seluruh siswa lebih awal karena khawatir dengan kondisi di lokasi kejadian.
Peristiwa itu terjadi saat personel Brimob Polresta Banyumas menggelar simulasi penanganan demonstrasi di lapangnan. Lokasi simulasi itu berdekatan dengan sekolah tersebut.
"Kami meminta maaf atas kejadian ini dan bersedia untuk membantu penanganan siswa sepenuhnya. Kemungkinan gas air mata itu terbawa angin saat anggota kami latihan penanganan demo,” ujarnya.
Kapolresta juga berjanji untuk lebih hati-hati lagi dalam menggunakan gas air mata saat latihan di lapangan polres. Sebab, Markas Polresta Banyumas dan Brimob Purwokerto bersebelahan dengan sekolah dasar tersebut.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto