Para peserta ToT dibekali dengan pengetahuan tentang OJK, Bank Indonesia, dan Industri Jasa Keuangan, serta optimalisasi media sosial dan pengelolaan keuangan. Materi ini disampaikan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya, dengan tujuan memperkuat pemahaman Insan Perintis dalam menjalankan tugas mereka di lapangan.
Insan Perintis diharapkan mampu mengidentifikasi kebutuhan akses keuangan masyarakat di daerahnya masing-masing. Mereka juga diharapkan dapat mengembangkan inovasi pengembangan ekonomi daerah melalui dukungan inklusi dan digitaliasi keuangan dengan perluasan akseptasi pembayaran non-tunai menggunakan QRIS.
Selain itu, upaya peningkatan literasi keuangan dengan memperkenalkan Cinta Bangga Paham Rupiah akan semakin memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya keaslian uang Rupiah dan bijak dalam mengelola keuangan.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memanfaatkan kesempatan ToT untuk memperluas wawasan, menimba ilmu, dan menjalin networking.
Selain itu juga hadir Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Nita Rachmenia. Dia menegaskan pentingnya digitalisasi yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi, kemudahan, dan keamanan dalam bertransaksi.
Implementasi program Perintis Keuangan akan berlangsung dari 15 Juli hingga 29 September 2024, dengan puncak kegiatan Insan Perintis Jawa Tengah direncanakan pada bulan Oktober bersamaan dengan Bulan Inklusi Keuangan dan Hari Sumpah Pemuda.
Editor : Taufik Budi Nurcahyanto