Miris! Dokter Spesialis Jantung Gadungan Buka Praktik, 7 Pasien Tewas Pasca-Operasi

 NEW DELHI, iNEWSDEMAK.ID - Seorang dokter gadungan di India ditangkap polisi setelah melakukan operasi hingga menyebabkan kematian tujuh orang. Dia mengklaim sebagai dokter spesialis jantung kenamaan asal London, Inggris.

Pria bernama Narendra John Camm itu berpraktik di Rumah Sakit Mission, Negara Bagian Madhya Pradesh.
Pejabat kepolisian setempat, Shrutkirti Somvanshi, mengatakan Narendra dijerat dengan dakwaan penipuan dan pemalsuan.

Baca Juga

Dokter PPDS Pemerkosa Keluarga Pasien hendak Bunuh Diri sebelum Ditangkap

"Dokumen-dokumennya palsu. Tersangka telah ditangkap oleh tim kami," kata Somvanshi, seperti dikutip dari AFP, Minggu (13/4/2025).

Narendra ditangkap beberapa hari setelah Komnas HAM India menggelar penyelidikan atas kematian tujuh pasien di Rumah Sakit Mission pada 2025. Ketujuh orang tersebut menjalani operasi angioplasti oleh Narendra.

Media lokal melaporkan, Narendra menyamar dengan memalsukan nama seorang kardiolog kenamaan Inggris, John Camm. Dia adalah seorang profesor emeritus kardiologi klinis di Universitas St George, London.

Baca Juga

Nasib Dokter PPDS Terduga Pemerkosa Keluarga Pasien, Jadi Tersangka dan Diberhentikan

Menurut Camm, Narendra menggunakan identitasnya serta mengaku pernah mendapat pelatihan di Rumah Sakit St George, London. Dia dan rekan-rekannya selama 5 tahun terakhir sudah berusaha menghentikan praktik penipuan tersebut.

“Tidak banyak yang bisa saya lakukan, tapi rekan-rekan yang lebih muda, yang aktif di media sosial dan internet, telah melakukan yang terbaik,” kata Camm, saat dimintai komentarnya.

Menurut Camm, penangkapan Narendra terlambat setelah tujuh orang menjadi korbannya. Keluarga pasien lebih sedih lagi. Rajendra Shukla, wakil menteri kepala Madhya Pradesh, menegaskan akan mengambil tindakan keras terhadap Narendra.

Baca Juga

PKB Jaring Bakal Calon Wali Kota Semarang, Doktor dan Dokter Bersaing!

Kasus ini terungkap setelah keluarga salah satu pasien yang meninggal melapor ke polisi."Begitu ibu saya meninggal, dokter itu (Narendra) menghilang," kata putra korban, Nabi Qureshi.
 

Editor : Arto Ary