Zi, nama panggilannya, mengaku menjalani proses kreatif menulis puisi, cerpen, dan juga hafalan Alquran. Menurut ayahnya, Ramadlani, bahwasanya yang melatar belakangi putrinya berproses kreatif adalah tak lain karena terinspirasi ayah dan ibunya yang bergelut dalam dunia seni. Baik dunia menulis sastra, baca puisi, dan juga teater. Bagi Zi, ia ingin bisa menjadi seperti ayah dan ibunya untuk berternak piala.
“Zi melakukan semuanya dengan senang hati tanpa paksaan, jika lagi nggak mood ya ia akan ganti kegiatan lain. Yang tentu Zi suka, momi (ibu) dan abinya (ayah) tidak pernah memaksanya. Termasuk kalau ada lomba pasti dikomunikasikan dulu kepada kami,” ungkap Ramadlani.
Tentu dari semua itu, tak lepas dari upaya kedua orangtua Zi dalam memberikan dukungan penuh kepadanya.
Zi mengaku mempunyai cita-cita menjadi dokter sekaligus penghafal Alquran. “Dan selain itu saya tetap berkesenian, tetap nulis menulis, dan tetap membaca puisi,” ungkap Zi.
Editor : Setia Naka Andrian