Lakukan Edukasi Program Pendidikan Kesehatan Anak, Kemendikbudristek Gandeng Swasta
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/06/22/3e2ee_lakukan-edukasi-program-pendidikan-kesehatan-anak-kemendikbudristek-gandeng-swasta.jpeg)
JAKARTA - Satu dari empat balita mengalami permasalahan gizi kronis. Di sisi lain, pemerintah telah menentukan target prevalensi stunting pada angka 14 persen di tahun 2024. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 mencatat bahwa 24,4 persen balita di Indonesia berada dalam kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi (stunting).
Terkait hal tersebut, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bekerja sama dengan PT. Abbott Products Indonesia mendukung program pendidikan kesehatan dan nutrisi dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Muhammad Hasbi dan Presiden Direktur PT. Abbott Products Indonesia, Angelico Lagundi Escobar di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta, melalui siaran persnya di kemdikbud.go.id, pada Sabtu (18/6/2022).
Kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengukuran tumbuh-kembang secara teratur, intervensi gizi yang tepat, dan pemberdayaan institusi PAUD. “Kami (Kemendikbudristek) menyambut baik kerja sama ini dan sangat mengapresiasi PT. Abbott Products Indonesia yang secara bersama-sama mencari penyelesaian terhadap berbagai persoalan bangsa, termasuk terhadap kasus stunting,” terang Hasbi dalam sambutannya.
Editor : Setia Naka Andrian