KUDUS - Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) melaksanakan program penyediaan bahan bacaan literasi untuk mendukung Gerakan Literasi Nasional (GLN). Program tersebut dicanangkan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sejak tahun 2016 hingga sekarang. Dalam kegiatan itu PT Pura Barutama (Kudus) terpilih menjadi salah satu pemenang lelang pencetakan buku.
Jumlah buku yang dicetak oleh Badan Bahasa tahun 2022 ini yaitu sebanyak 20 judul untuk buku PAUD (119.260 eksemplar) dan 540 judul untuk buku SD (12.767.902 eksemplar). Dalam mencetak buku-buku tersebut, Badan Bahasa menggunakan mekanisme lelang. Selain PT Pura Barutama (Kudus) pemenang lelang yang lain adalah PT Gramedia (Cikarang), PT Macananjaya Cemerlang (Klaten), dan PT Temprina Media Grafika (Gresik). Adapun untuk pengiriman, Badan Bahasa bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Buku yang dicetak oleh PT Gramedia dikirim ke regional 1 yang meliputi wilayah di Sumatera. Buku yang dicetak oleh PT Pura Barutama dikirim ke regional 2 yang meliputi wilayah di Kalimantan dan Sulawesi. Buku yang dicetak oleh PT Macananjaya Cemerlang dikirim ke regional 3 yang meliputi wilayah di NTT dan NTB. Buku yang dicetak oleh PT Temprina Media Grafika dikirim ke regional 4 yang meliputi wilayah di Papua, Papua Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Dalam rangka peluncuran dan pengiriman, diselenggarakan acara Pengiriman Perdana Buku Gerakan Literasi Nasional di PT Pura Barutama (Kudus). Acara tersebut juga mengundang perwakilan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (12/7/2022).
Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Drs. Muh. Abdul Khak, M.Hum., menyampaikan bahwa sesuai dengan arahan Mendikbudristek dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, pada tahun 2022 ini Badan Bahasa kembali melaksanakan program penyusunan bahan pendukung literasi untuk jenjang anak usia PAUD dan SD.
“Kebiasaan membaca harus dimulai sejak usia dini. Salah satu caranya dengan memberikan buku bacaan yang menarik dan bermutu. Oleh karena itu, Badan Bahasa mengirimkan buku-buku ke berbagai daerah agar budaya literasi dapat merata. Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dapat ditempuh dengan banyak cara, salah satunya melalui literasi,” ujar Abdul Khak, dalam sambutannya di Kudus.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ganjar Harimansyah. Ganjar menyatakan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah sebagai UPT Badan Bahasa, Kemendikbudristek, sangat mendukung penyediaan dan penyaluran buku-buku GLN, terutama ke wilayah 3T.
“Salut untuk Badan Bahasa yang senantiasa menggelorakan literasi. BBP Jateng juga ikut menyebarkan buku-buku literasi itu secara digital, baik melalui laman perpustakaan kami maupun saat sosialisasi dan bimtek literasi," ujar Ganjar di sela-sela acara pengiriman perdana buku bacaan tersebut.
Acara dilanjutkan dengan laporan pencetakan dan pengiriman buku Gerakan Literasi Nasional. Kemudian, pemotongan pita dan pelepasan perdana armada pengangkut buku pengayaan pendukung Gerakan Literasi Nasional.
Pengiriman Perdana Buku GLN di Klaten
Selain di Kudus, acara Pengiriman Perdana Buku Gerakan Literasi Nasional untuk wilayah 3T juga dilaksanakan di Klaten. Buku-buku tersebut dicetak oleh PT Macananjaya Cemerlang selanjutnya dikirim ke wilayah regional 3 yang meliputi daerah NTT dan NTB.
Acara Pengiriman Perdana Buku Gerakan Literasi Nasional Area NTT dan NTB bertempat di PT Macananjaya Cemerlang (Klaten). Hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum.
Dalam sambutannya, Imam mengatakan bahwa pencetakan buku untuk kalangan anak tingkat Sekolah Dasar dan PAUD diharapkan akan meningkatkan kemampuan literasi di usia tersebut. Ketersediaan pilihan buku yang sesuai dengan jenjang pembacanya akan membantu meningkatkan minat baca pada anak sejak dini.
“Buku yang bermutu juga akan mendorong aktivitas membaca dan menulis, baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat. Oleh sebab itu, pengiriman buku-buku GLN ke daerah 3T ini merupakan upaya pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan alinea 4 pembukaan UUD 1945,” kata Imam dalam sambutannya pada Selasa (12/7/2022).
Langkah selanjutnya, Badan Bahasa bekerja sama dengan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), serta organisasi pegiat literasi lainnya juga melaksanakan program pendampingan pemanfaatan buku pengayaan literasi di sekolah sasaran. Buku-buku tersebut juga telah didigitalkan dan diunggah di laman http://budi.kemdikbud.go.id. Beberapa buku juga telah dibuat dalam versi buku audio sehingga anak-anak berkebutuhan khusus juga dapat menikmati buku-buku pengayaan literasi tersebut. Diharapkan buku-buku yang kirim dapat dimanfaatkan dan dikelola secara optimal sehingga dapat meningkatkan kecakapan literasi peserta didik.
Editor : Setia Naka Andrian