get app
inews
Aa Text
Read Next : Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Berpindah Kantor ke Ungaran, Kabupaten Semarang

Wujudkan Profil Pelajar Pancasila melalui Bahasa Santun

Jum'at, 16 September 2022 | 05:24 WIB
header img
Sekretaris Badan Bahasa Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si., dalam Seminar Literasi Nasional “Perpustakaan sebagai Pusat Literasi Menuju Gerbang Dunia”. Foto/Dok/Ist.

PURBALINGGA - Bahasa bukan sekadar sekumpulan kata atau seperangkat kaidah tata bahasa, melainkan khazanah berbagai refleksi pemikiran, pengetahuan, dan nilai-nilai yang dianut penuturnya. Komunikasi yang santun diwujudkan dengan penggunaan bahasa yang tidak menimbulkan konflik, rasa ketersingungan, dan kemarahan bagi pihak pendengar.

Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si., dalam Seminar Literasi Nasional “Perpustakaan sebagai Pusat Literasi Menuju Gerbang Dunia” di SMAN 1 Bobotsari pada Rabu (14/9/2022). Seminar tersebut digelar oleh Perpustakaan Surya Cendekia, SMAN 1 Bobotsari, Purbalingga, berkolaborasi dengan IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) Jawa Tengah, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Dinas Arpusda) Purbalingga, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purbalingga, serta Sekretariat Badan Bahasa.

“Kesantunan berbahasa ini penting karena terkait dengan bagaimana menciptakan sumber daya manusia yang unggul, yaitu pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila” ujar Hafidz di aula SMAN 1 Bobotsari.

Hafidz menjelaskan bahwa bahasa yang disampaikan oleh penutur kepada mitra tutur semestinya memenuhi nilai kesantunan karena budaya kita adalah budaya santun. Kesantunan saat berbicara juga harus sesuai dengan yang ada di dalam hati nurani kita serta tidak akan menimbulkan celah-celah konflik.

“Jangan sampai sebuah kata terucap sebelum dicerna oleh akal kita. Sekali ucapan itu terlempar dan menyakiti hati orang lain maka akan membuat luka. Itu pentingnya kesantunan harus kita jaga,” jelas Hafidz yang juga alumnus SMAN 1 Bobotsari itu.

Editor : Setia Naka Andrian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut