Rektor Baru dan Profesor Baru UPGRIS Satu Forum dalam Seminar Daring S-2 PBSI
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2022/07/16/6b5d3_sering-s-2-pbsi-upgris-hadirkan-rektor-baru-dan-profesor-baru.jpeg)
Bagi Suci, khususnya dalam perkembangan sastra Indonesia, setiap penulis sastra Indonesia maupun para akademisnya harus mampu menghadirkan ruang lokal bagi dunia. “Artinya, dari segara kelokalan yang kita miliki, itu bisa kita globalkan. Bagaimana menduniakan karya sastra kita. Karya lokal akan menjadi karya yang mendunia. Akan disukai oleh warga dunia. Sebab literasi bahasa menjadi sangat penting karena karya lokal kita bisa diglobalkan,” tutur Suci, yang juga merupakan pengajar mata kuliah Perspektif Gender di Prodi S-2 PBSI UPGRIS itu.
Suci pun menambahkan di hadapan para peserta Sering yang kebanyakan para guru dan mahasiswa calon pendidik, bahwasanya sebagai seorang pengajar harus berupaya sedemikian rupa agar pembelajaran pembelajaran benar-benar berhasil, tercapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran dan lebih luas pada tujuan Pendidikan Nasional Indonesia.
“Seorang pengajar haruslah mampu setiap saat untuk menyesuaikan diri. Seperti kutipan dari Ki Hajar Dewantara: didiklah anak-anakmu sesuai dengan zamannya!” papar Suci, rektor baru UPGRIS yang sebelumnya telah menjabat sebagai Wakil Rektor I bidang akademik, maka sudah tentu ia sangatlah punya perhatian khusus terhadap perkembangan dan kemajuan pendidikan Indonesia.
Editor : Setia Naka Andrian