get app
inews
Aa Read Next : Mahasiswa Poltekpar Harus Asah Jiwa Wirausaha

Kemenparekraf Ajak Peserta IWTCF 2022 Kenal Lebih Dekat Jamu Tradisional Indonesia

Kamis, 11 Agustus 2022 | 06:00 WIB
header img
Kemenparekraf/Baparekraf menghadirkan ruang edukasi berupa workshop kepada para peserta International Wellness Tourism Conference & Festival (IWTCF) 2022 untuk mengenal lebih dekat mengenai jamu tradisional Indonesia. FotoDoc/Kemenparekraf.

Workshop bertemakan “Jamu Making” ini diisi pemateri dari Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), yang berlangsung di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022). Pemateri tersebut di antaranya _Vice Chairman of Indonesian Herbal and Traditional Medicine Association, Thomas Hartono; serta para anggota GP Jamu yaitu Arief Eka Wardana, Edward Basillianus, Drs. Victor S. Ringoringo, dan Ratu Kusuma Anjani.

Dalam workshop tersebut, anggota GP yang juga Marketing Manager Acaraki, Arief Eka Wardana menjelaskan, jamu sebagai ramuan tradisional yang hadir secara turun-temurun telah dipercaya masyarakat Indonesia sebagai ramuan untuk kesehatan. Istilah jamu sendiri berasal dari bahasa Jawa kuno yakni ‘jampi’ yang berarti mantra atau doa dan ‘oesodo’ yang berarti kesehatan.

Seiring dengan maraknya coffee shop yang beredar di Indonesia, Arief mengaku terinspirasi untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam jamu ke dalam kehidupan masyarakat dengan menghadirkan jamu dari sudut pandang yang berbeda. 

Misalnya kunyit asam bisa dipadukan dengan soda, susu, ataupun yoghurt. Sehingga jamu nantinya tidak hanya bisa dikonsumsi ketika daya tahan tubuh sedang menurun, tapi jamu juga akan menjadi lifestyle masyarakat Indonesia. Selain itu, para petani rempah akan merasakan dampak dari perubahan tren ini.

Editor : Setia Naka Andrian

Follow Berita iNews Demak di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut