get app
inews
Aa Text
Read Next : Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Berpindah Kantor ke Ungaran, Kabupaten Semarang

Upaya Meningkatkan Roh Kedaerahan dalam Perkembangan Sastra Indonesia

Minggu, 14 Agustus 2022 | 06:00 WIB
header img
Kemendikbudristek melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa bekerja sama dengan Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura), Universitas Islam Negeri K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) menggelar kegiatan Temu Sastra Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera)


“Untuk menginternasionalisasi bahasa Indonesia di tingkat yang lebih luas maka kita menggunakan Lembaga Kajian Nusantara Raya (LK Nura). Selain itu, kami juga melakukan pengembangan lokalitas seperti istilah penginyongan,” tutur Roqib.

Menyambut baik kegiatan perdana yang dilaksanakan oleh LK Nura sebagai salah satu lembaga baru di lingkungan UIN Saizu, Roqib mengungkapkan terima kasih kepada Badan Bahasa. "UIN Saizu berterima kasih kepada Badan Bahasa karena telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berbuat lebih banyak dalam mengekspresikan apa yang kita miliki. Harapannya sesuai yang sudah disepakati yaitu untuk maju dalam rangka membawa sisi budaya lokal penginyongan Jawa Tengah bagian barat," terang Roqib.

Selanjutnya, diungkapkan Roqib, kegiatan ini menjadi realisasi dari Perjanjian Kerja Sama yang telah ditandatangani awal tahun 2022 dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek ,serta Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. “Kami berharap UIN Saizu dapat menjadi kampus yang mewadahi serta mengembangkan warna lokalitas, khususnya penginyongan, dalam khazanah sastra di Indonesia,” tutur Roqib.

Sementara itu, Ahmad Tohari, budayawan dan penulis sastra asal Banyumas, menyampaikan gagasannya seputar lokalitas dan perannya dalam karya sastra. Menurutnya, sejak dulu hingga kelak di masa yang akan datang, warna lokalitas kedaerahan merupakan hal yang akan selalu tumbuh dalam dunia sastra Indonesia. “Karyanya yang melegenda misalnya, Trilogi Ronggeng Dukuh Paruk adalah contoh nyata. Selain itu, ada sederet nama penulis senior hingga penulis muda di zaman kiwari yang masih setia mengangkat tema-tema kedaerahan,” jelas Tohari.
 

Editor : Setia Naka Andrian

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut