JAKARTA - Sebanyak 1.150 peraih beasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) 2022 terlibat dalam kampanye bertajuk Social Campaign Challenge: Sustainable Development Goals Batch Kedua. Tema Sustainable Development Goals diangkat dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat Indonesia dan dunia akan isu-isu global yang bisa membawa dampak berkepanjangan jika tidak segera ditangani.
Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya mengatakan isu-isu global ini dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa IISMA untuk turut mengedukasi masyarakat global. “Mahasiswa IISMA adalah representasi Indonesia di luar negeri nantinya, maka challenge ini penting untuk menyadarkan mereka terhadap isu-isu global dan menjadi kesempatan mereka untuk turut mengedukasi masyarakat global,” tutur Rachmat.
Social Campaign Challenge dilakukan dalam empat batch yang akan berlangsung hingga bulan September mendatang sebagai salah satu rangkaian kegiatan sebelum keberangkatan peraih IISMA ke Perguruan Tinggi Luar Negeri selama satu semester. Pada masing-masing batch, terdapat 17 tim yang mengangkat isu-isu dalam Sustainable Development Goals (SDGs).
Rachmat menjelaskan mahasiswa diberikan waktu satu bulan untuk mempersiapkan materi, menjalin kerja sama dengan mitra, dan melakukan kampanye daring. Selama kegiatan, mahasiswa bebas berkreasi untuk mengemas pesan kampanye dalam bentuk digital seperti poster, infografis, video, bahkan aktivitas daring yang disalurkan melalui media sosial.
”Ini adalah sebuah tantangan di mana kami harus belajar mengenai isu global dan menjalin kerja sama dengan mitra yang tepat untuk mengetahui keadaan di lapangan,” ujar Timotius, salah satu penerima beasiswa ke Nanyang Technological University, Singapura.
Kampanye yang dilakukan secara daring mendorong para peraih IISMA untuk mengeksplorasi kemampuan mereka, mulai dari kemampuan copywriting, analisis media sosial, hingga kemampuan berjejaring dan bekerja sama dengan banyak mitra agar dampak kampanye lebih maksimal.
Tidak kurang dari 616.500 impressions berhasil diperoleh, hal ini menunjukkan besarnya jangkauan massa yang mampu diciptakan oleh kegiatan kampanye yang dilakukan. “Kegiatan ini sangat positif karena bisa melatih mahasiswa untuk menjalin kerja sama dalam hal yang dapat memberikan dampak besar untuk masyarakat, dan belajar untuk menerapkan strategi kampanye secara digital dan mengglobal,” tutur Nursery, panelis dari Institut Transportasi dan Logistik Trisakti.
Di akhir pelaksanaan kampanye, para peserta akan mengikuti sesi presentasi yang menghadirkan 6 dosen panelis dari berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia sebagai penutup dari Social Campaign Batch Kedua. Dalam setiap batch akan terpilih 3 tim sebagai presenter terbaik yang diumumkan langsung di setiap akhir acara.
Pada batch 1 bulan Juli lalu, terpilih sebagai presenter terbaik tim Goal 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak (Improve Clean Water and Sanitation), Goal 11: Kota dan Komunitas Berkelanjutan (Mobilize Sustainable Cities and Communities), serta Goal 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh (Guarantee Peace, Justice, and Strong Institutions).
Editor : Setia Naka Andrian