Kajian Kitab di Pesantren Mahasiswa Al Fadhilah, Perkuat Keimanan dan Ketaqwaan Umat

SEMARANG, iNEWSDEMAK.ID - Ratusan orang kalangan mahasiswa, pelajar, dosen dan masyarakat umum memadati kawasan Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Fadhilah Meteseh Tembalang, Jumat sore (14/3/2025).

Mereka berkumpul untuk mengikuti kajian kitab keagamaan Islam demi memperkuat nilai-nilai moral, keimanan dan ketaqwaan dalam acara rutin Majelis Dzikir dan Sholawat Sabtu Legi.

Baca Juga

Pesan Cinta dan Keluarga: Pengajian Hari ke-8 Ramadan di Masjid At-Taqwa Karonsih

Peserta larut menyimak  tuntunan keagamaan yang diharapkan menambah semangat  menjalankan ibadah.

Mulai dari Kitab Nashaihul Ibad yang ditulis Syekh Imam Nawawi Al-Bantani, Kitab Mawa'idzul Usfuriyah yang ditulis Muhammad bin Abu Bakar al-Usfuri, juga Kitab Hujjah Ahlussunnah wal Jamaah (aswaja), hingga Kitab Targhib wa Tarhib yang merupakan metode pendidikan Islam untuk memotivasi seseorang senantiasa berbuat baik.

"Selain kajian kitab, acara ini bagian dari open house pesantren, dan buka puasa merajut tali silaturahmi sesama umat Islam,"tutur pengasuh pesantren, KH Dr Iman Fadhilah, yang tak lain Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unwahas ini, penuh dengan keramahtamahan.

Baca Juga

Arti Kiai, Santri dan Kitab Kuning: Begini Penjelasan Perda Pesantren Pemkab Demak

Kebutuhan rohani  perlu tercukupi, di tengah hiruk pikuk digitalisasi. Orang bahkan sampai lupa daratan mengejar godaan berwujud materialisme. Membaca kitab dzikir sholawat solusi membangun benteng keimanan menghindari jerat urusan duniawi.

"Acara ini juga diisi majelis dzikir, sholawat dan doa bersama agar hidup tenteram lahir dan batin. Harapannya segala hajad di dunia dan akherat dikabulkan Allah SWT, " tutur Iman yang juga aktif di lingkungan PWNU Jateng ini.

Baca Juga

Lukisan Santri Meruwat Krisis di Bumi

Sehabis  mengaji, dzikir dan salawat peserta diajak berbuka bersama, dengan suguhan gulai daging, sate ayam, bakso serta ragam kuliner lain  yang menggugah selera.

Rasa lapar dahaga selama berpuasa lenyap tanpa bekas. Keikhlasan menjalankan ibadah ramadan tergantikan keberkahan  kehidupan.

Acara ini juga mengundang  banyak mahasiswa asing dari Timur Tengah maupun Asia Tenggara yang selama ini kuliah di Kampus Unwahas.

Baca Juga

Penulis Buku Puisi dari Pondok Pesantren

Editor : Arto Ary