“Kiranya kita telah harus memasukkan banyak hal untuk satu kegiatan yang mengikuti perkembangan teknologi. Memanfaatkan segala aspek. Apa pun yang terjadi, pendidikan tidak bisa diselesaikan sendiri. Pasti akan bersinggungan dan berkaitan dengan berbagai hal lain,” ungkap Nazla.
Baginya, Era Revolusi Industri 4.0 membawa nuansa perubahan cara pandang terhadap pendidikan hingga jauh pada yang lebih esensial, “Yakni cara pandang terhadap konsep pendidikan itu sendiri dalam menghadapi semua tantangan dengan persiapan kualifikasi dan kompetensi guru sebagai perwujudan kompetensi abad 21,” tutur Nazla.
Dr. Harjito, M.Hum., Ketua Prodi S-2 PBSI UPGRIS menyampaikan, bahwasanya selepas ini masih ada lagi satu rangkaian Sering yang akan terselenggara dalam rangka Dies Natalis UPGRIS ke-41. “Akan ada kemudian rangkaian Sering #11 pada 15 Juli mendatang, yang akan membahasa mengenai Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Wacana Menghadapi Era Society 5.0, dengan salah satu pembicara Dr. Sri Suciati, M.Hum., Rektor UPGRIS,” pungkas Harjito.
Editor : Setia Naka Andrian