“Sebenarnya, hal menarik mengajar sastra/kesenian baik di kampus (perguruan tinggi) atau pun sekolah tiada lain karena dapat kesempatan berbagi pengetahuan. Dan hal lainnya lagi, jauh lebih menggairahkan di kampus dari pada di sekolah. Penyebabnya hanya satu, cewek di kampus lebih menawan dibandingkan cewek yang masih duduk di bangku sekolah. hahahahaa,” ungkap campur guraunya.
Baginya, ia bersukur karena baik saat berproses di tingkat sekolah maupun di perguruan tinggi selalu ada lomba untuk memacu proses kreatif mereka. Syuman juga selalu berharap jika kemudian ada di antara mereka yang bersedia menekuni proses kretif tersebut.
“Sepertinya hal terbaik yang harus dilakukan adalah, proses kreatif (sastra/kesenian) harus betul-betul mewujud di sekolah dan juga kampus. Tentu saja tak kalah peting keterlibatan pemerintah setempat secara sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Editor : Setia Naka Andrian