Putri kedua pasangan Gitono dan Sartiyah yang berprofesi sebagai buruh bangunan dan buruh tani tersebut berhasil menamatkan studi di UNY dengan Indeks prestasi kumulatif 3,88 dengan masa studi 3,5 tahun.
Gitono mengatakan bahwa sejak kecil Novi tidak pernah meminta uang saku pada orang tuanya.
“Saya mendukungnya untuk melanjutkan pendidikan, namun saya tidak punya biaya” kata Gitono.
“Alhamdulillah dia mendapat beasiswa bidikmisi di UNY” tambahnya.
Sartiyah mengisahkan bahwa saat duduk di SMA, Novi lolos menjadi finalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten Bantul, dan memperoleh hadiah uang tunai Rp2,5 juta.
“Uang itu dia berikan pada suami saya yang sedang memperbaiki rumah kami, untuk membeli semen” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Sartiyah juga berkisah bahwa setamat SMP hampir saja Novi tidak dapat melanjutkan studi di SMA karena ketiadaan biaya.
Untunglah ada tetangga yang kebetulan juga guru di salah satu SMA di Bantul mau membiayainya bersekolah.
Akhirnya gadis kelahiran Bantul 29 November 1996 ini diterima di SMAN 2 Bantul.
Editor : Setia Naka Andrian